Jakarta (ANTARA News) - Unit Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan (AGD Dinkes) DKI Jakarta telah merilis 17 nama korban kebakaran Gedung Karya Kementerian Perhubungan yang terdiri atas tiga orang meninggal dunia dan 14 orang selamat.

Berdasarkan rilis yang diterima Antara di lokasi evakuasi di belakang Gedung Karya Kemhub Jalan Abdul Muis Jakarta Pusat, Minggu, saat ini tiga jenazah atas nama Khairul, Santoso dan Muhammad Ridwan masih berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Sementara itu, dua korban selamat atas nama Syaikhun Afandi (25) dan Suyono (42) masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, sedangkan 12 orang lainnya telah menerima penanganan di tempat dan telah diperbolehkan pulang.

Diagnosa keempat belas korban selamat tersebut tercatat mengalami dyspnea atau sesak nafas karena kekurangan oksigen.

Dinkes DKI Jakarta menurunkan tujuh unit ambulans untuk membantu mengevakuasi korban kebakaran Gedung Karya Kemhub yang dilaporkan terbakar pada Minggu sekitar pukul 04.30 WIB.

Hingga pukul 13.40 WIB, proses penyisiran masih dilakukan petugas Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat sejak api berhasil dipadamkan pada sekitar pukul 08.00 WIB.

Berikut nama-nama korban yang diidentifikasi tim AGD Dinkes DKI Jakarta:

Meninggal dunia
1. Khairul (meninggal dunia)
2. Santoso (meninggal dunia)
3. Muhammad Ridwan (meninggal dunia)

Selamat dan masih dirawat
1. Syaikhun Afandi (25) alamat Lebak Siu, Jakarta Selatan
2.. Suyono (42) alamat Lebak Bulus, Jakarta Selatan

Selamat dan boleh pulang.
1. Teguh (34) alamat Bogor
2. Acep (60) alamat Purwokerto
3. Haryadi (33) alamat Pulo Gadung, Jakarta Timur
4. Agus (24) alamat Kutoarjo
5. Ashori (47) alamat Jepara
6. Nur Afif (41)
7. Adam (21) alamat BSD Serpong
8. Prapto (28)
9. Niko
10. Wito
11. Masena (32)
12. Afandi

Baca juga: Kronologi kebakaran gedung Kementerian Perhubungan

Baca juga: Wagub DKI sampaikan belasungkawa bagi korban kebakaran Gedung Kemenhub

Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018