Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan merelokasi ruang kerja pegawai di Gedung Karya pascakebakaran, Minggu (8/7), ke sejumlah lokasi yakni Gedung Karsa, Gedung Cipta, Jalan Medan Merdeka Timur, dan Kemayoran.

"Saat ini, masih dalam posisi penyelidikan dan evaluasi. Untuk itu, hari ini hanya ada sedikit karyawan yang ada di sekitar gedung. Hari ini kami melakukan pengaturan pembagian ruangan untuk melaksanakan kinerja yang tidak bisa menggunakan Gedung Karya," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Baitul Ihwan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Baitul menjelaskan pada gedung yang terbakar yakni Gedung Karya terdapat beberapa subsektor, sehingga harus segera dilakukan penataan lokasi kerja karyawan.

Ruangan pegawai yang terkena dampak kebakaran akan dialokasikan kerja ke Gedung Karsa, Gedung Cipta, Jalan Medan Merdeka Timur, dan Kemayoran.

"Dalam Gedung Karya terdapat beberapa subsektor seperti Sekretariat Jenderal Kemenhub, Inspektorat Jenderal Kemenhub, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Laut, Udara dan Perkeretaapian. Jadi untuk pengaturan ruang kerjanya sebagian kami letakkan di Jl. Medan Merdeka Timur, ada juga di Kemayoran dan dua gedung di sekitar kita yaitu Gedung Karsa dan Cipta," katanya.

Baitul menyampaikan bahwa saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait musibah kebakaran yang terjadi di Gedung Karya.

"Dalam kesempatanan ini, kami juga menyampaikan bahwa pihak kepolisian masih melakukan evaluasi dan penyelidikan terhadap Gedung Karya. Hingga saat ini, kami masih belum bisa masuk ke gedung tersebut," katanya.

Dia mengungkapkan bahwa dampak kebakaran memang memberikan pengaruh selain alokasi kerja pegawai, yaitu pihak yang hari ini akan mengurus perizinan belum bisa dilayani dengan maksimal karena masih menata kondisi Kemenhub saat ini.

"Saat ini juga masih dilakukan persiapan yang akan dilakukan siang ini, jika ada pihak yang ingin mengurus suatu perizinan dan sebagainya belum bisa kita layani dengan baik karena saat ini kami masih menata kondisi yang ada di kantor ini. Kita harapkan besok bisa berjalan secara normal," katanya.

Baitul mengakui bahwa selama ini Kementerian Perhubungan telah melakukan ketentuan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) seperti adanya pelatihan evakuasi secara rutin dan tersedianya "fire sprinkler".

"Sementara ini kita sedang lakukan evaluasi. Tapi perlu diketahui bahwa SOP selama ini sudah berjalan dengan baik. Kita secara rutin mengadakan suatu pelatihan evakuasi bahaya ataupun kebakaran. SOP sudah berjalan secara baik dan sudah tersedia fire sprinkler. Jadi untuk sementara kami belum bisa menjelaskan secara detail karena masih dalam evaluasi oleh pihak berwajib," katanya.

Baca juga: Polda Metro olah TKP kebakaran Gedung Kemenhub

Baca juga: Polisi belum temukan unsur lalai dalam kebakaran gedung Kemenhub

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018