Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap arena balap sepeda Jakarta International Velodrome yang bertaraf internasional juga menghasilkan atlet-atlet balap sepeda berkelas dunia pula.

"Jangan sampai fasilitasnya kelas dunia, tetapi justru tidak menjadi tempat tumbuhnya atlet kelas dunia. Jadi, ini harus menjadi arena dimana bibit-bibit unggulan di Indonesia berkesempatan untuk berlatih, tumbuh, dan menjadi atlet-atlet kelas dunia," kata Anies saat meresmikan Arena Balap Sepeda Jakarta International Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu.

Dia berharap fasilitas kelas dunia tersebut dapat digunakan secara maksimal pada perhelatan Asian Games 2018.

"Hari ini kita bersyukur proyek panjang yang sudah dikerjakan oleh tim dari JakPro (PT Jakarta Propertindo) sudah memasuki fase baru. Venue balap sepeda Velodrome hari ini resmi digunakan. Dan arena Velodrome Rawamangun ini merupakan arena balap sepeda terbaik se-Asia," kata Anies.

Baca juga: Tim balap sepeda Indonesia mulai latihan penuh di Velodrome Rawamangun

Kelayakan dalam bentuk Sertifikasi juga telah diberikan oleh Union Cycliste Internationale (UCI) beberapa waktu lalu saat melakukan peninjauan dan pengujian di area balap sepeda indoor.

Sertifikasi yang diberikan UCI merupakan kategori satu atau yang tertinggi. Pemberian sertifikasi UCI kategori satu menandakan bahwa lintasan balap sepeda di velodrome ini memiliki standar dunia dan layak untuk pertandingan skala internasional sekelas olimpiade.

Seluruhnya telah dicek oleh UCI, mulai dari panjang lintasan, struktur, lebar garis, lebar lintasan, tingkat kemiringan lintasan, tinggi kaca pembatas, dan hasilnya sesuai standar internasional dengan menggunakan kayu dari Siberia, katanya.

Baca juga: Pebalap timnas uji velodrome Asian Games 2018

“Lintasan kami punya panjang standar dunia yakni 250 meter dengan tingkat kemiringan 40 derajat. Venue Velodrome ini berkapasitas 1.000 tempat duduk dan dapat menampung 3.000 orang," kata Gubernur.

Sementara itu, ornamen Betawi gigi balang sebagai ciri kearifan lokal terpasang di sekeliling atap gedung, termasuk terpampang tiang-tiang bangunan kokoh untuk memajang bendera negara-negara peserta Asian Games.

Sedangkan pada bagian luar terpapar taman-taman hijau dan asri yang semakin memperindah kawasan venue balap sepeda.

"Tantangan ke depan adalah perawatan dan pemanfaatan dari Velodrome yang mampu menghasilkan atlet balap sepeda kelas dunia," kata Anies.

Baca juga: Timnas balap sepeda Asian Games dapat sponsor dari Italia

Baca juga: Timnas balap sepeda Asian Games diuji di Tour d` Indonesia

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018