Jeddah, Arab Saudi (ANTARA News) - Menteri Penerangan Arab Saudi Awad bin Saleh Al-Awad mengatakan, Pemerintah Kerajaan melayani lebih dari 800 insan media dari sejumlah negara, yang meliput ibadah haji secara profesional.

Hal tersebut disampaikan Menteri Awad dalam kunjungannya ke kantor pusat Kementerian Radio dan Televisi dan Kantor Berita Saudi serta pusat informasi di Arafah, Muzdalifah dan Mina pada Kamis malam guna melihat persiapan panitia dalam melayani media dalam dan luar negeri peliput kegiatan haji.

Menteri Awad menjelaskan bahwa Kementerian Penerangan melengkapi beberapa pusat media di Mekkah dan tempat suci guna melayani tamu Allah dari kalangan media dari dalam dan luar Kerajaan dengan teknologi dan jaringan komunikasi mutakhir, komputer dan studio.

Awad menambahkan bahwa hal tersebut adalah upaya besar Kerajaan sebagai tuan rumah bagi tamu Allah.

Kementerian itu mendukung kerja media dalam dan luar negeri dengan menyediakan enam stasiun radio resmi dan 10 penyiar internasional dalam 10 bahasa, menyediakan buletin berita dan program harian tentang haji, serta 16 saluran digital dalam enam bahasa.

Kementerian itu bekerja sepanjang waktu dalam meliput kegiatan haji dengan cara kreatif, cepat, dan inovatif.

Dr. Awad Al-Awad mengatakan bahwa sebagai pengakuan atas upaya Kementerian Informasi tentang kepentingan media digital dan perannya, yang berpengaruh di dunia teknologi modern dan kecepatan penyampaian informasi, ia pada tahun lalu meluncurkan Pusat Komunikasi Internasional (CIC) dan akun di Twitter @CICSaudi.

CIC bertujuan memperkuat hubungan di antara media internasional dan menerapkan kebijakan lebih terbuka serta menyiarkan informasi dan mendokumentasikan peristiwa dan fakta, pekerjaan kemanusiaan dan layanan Pemerintah Arab Saudi dalam beberapa bahasa, terutama bahasa Inggris, Prancis dan Jerman.

Media digital di pusat komunikasi pemerintah juga mendokumentasikan karya kreatif digital dari lembaga pemerintah di bawah satu "platform" profesional, di samping yang sudah ada dari kementerian tersebut.

Awad meninjau upaya departemen dan sektor kementerian untuk meliput kegiatan haji dengan lebih dari 1.000 staf administrasi, media, teknisi, sejumlah pusat media dan studio di Mekkah Al-Mukarramah, Madinah Al-Munawarah dan tempat suci lain.

Pada kesempatan itu, menteri juga mengucapkan terima kasih kepada Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan Putra Mahkota, Pangeran Mohammed bin Salman, serta Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan, atas upaya yang terus menerus yang diberikan oleh Pemerintah Kerajaan dalam menyediakan layanan terbaik dalam hal keamanan dan keselamatan bagi para tamu Allah.

Awad mengatakan Arab Saudi menyambut seluruh umat Islam di dunia untuk melakukan ritual haji, dan menekankan bahwa negara tersebut menolak segala upaya memolitisasi haji atau tindakan lain, yang mengganggu ibadah itu.

Menteri Penerangan menunjukkan bahwa kementerian memilih slogan haji tahun ini "Dunia Di Jantung Kerajaan", yang diilhami doa ayah para nabi, Ibrahim.

Slogan ini sejalan dengan pencapaian Kerajaan dalam memperluas dua masjid suci dan pengembangan daerah perkotaan di sekitarnya.

Pemerintah Kerajaan saat ini sedang membangun sejumlah sarana dan prasarana berskala besar, terutama di tempat-tempat suci, guna meningkatkan kapasitas sehingga memungkinkan umat Islam dari seluruh dunia untuk melakukan ibadah dengan mudah dan tenang.

Awad juga memuji kinerja lembaga pemerintah yang sukses menjalankan Prakarsa Jalan Mekah.

Prakarsa yang menyediakan kemudahan bagi jamaah haji tersebut sejalan dengan arahan Penjaga Dua Masjid Suci dan Putra Mahkota Mahkota.

Menteri Penerangan menegaskan bahwa pesan dari ibadah haji adalah menegaskan pesan moderasi, melawan ekstremisme dan terorisme serta memromosikan gagasan kemanusiaan Islam. Selain itu, haji juga merupakan panggung dalam menyampaikan pesan perdamaian dan keamanan.

Editor: B. Soekapdjo

Pewarta: Libertina W. Ambari
Editor: Bambang Purwanto
Copyright © ANTARA 2018