Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo membicarakan mengenai empat topik saat bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Korea Selatan Lee Nak-Yon di Istana Merdeka.

"Baru saja PM Korsel bertemu dengan Presiden RI, dan dari pertemuan tadi, ada empat hal yang dibahas. Pertama beliau menyampaikan, berduka cita dan simpati yang dalam terhadap bencana yang ada di Lombok, itu di pembukaan saja," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Merdeka Jakarta, Senin.

Masalah kedua yang dibicarakan adalah Asian Games dengan menyoroti dua hal yaitu mengenai pembukaan yang dinilai oleh PM Korsel sangat impresif dan dengan acara Asian Games, Indonesia berhasil merekatkan persahabatan dan perdamaian antara Korea Utara dan Korea Selatan.

"Sebagaimana teman-teman tahu, 'joint team' antara Korut dan Korsel bermain untuk tiga cabang olah raga, yaitu bola voli, perahu naga dan dayung, dan disampaikan terima kasih secara khusus oleh PM Korsel," tambah Retno.

PM Lee juga menyampaikan apresiasi terhadap komitmen dan konsistensi posisi Indoensia dalam mendukung perdamaian dan stabilitas, serta proses denuklirisasi di semenanjung Korea. 

"Beliau menyampaikan tidak banyak negara yang konsisten dan pesan positif. Indonesia adalah pihak konsisten yang mendukung, berkontribusi, menciptakan perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea," ungkap Retno.

Isu keempat adalah soal kondisi perekonomian dunia termasuk perang dagang antara AS dan Tiongkok. 

"Oleh karena itu Korsel dan Indonesia menjadi lebih penting lagi untuk menguatkan kerja sama, tidak saja dalam konteks bilateral, tapi juga integrasi ekonomi kawasan," tambah Retno.

Menurut Retno, Indonesia dan Korsel sedang menegosiasikan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang terdiri atas 10 negara anggota ASEAN (Brunei, Myanmar, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam) dengan China, Jepang, Korea Selatan, India, Australi dan Australia.

"Kedua pemimpin berharap RCEP ini dapat segera diselesaikan negosiasinya karena kalau selesai, pesan kuat akan keluar, bahwa integrasi ekonomi Asia berjalan baik, dari komposisi ini saja, kita melihat bahwa di sana sini masih terjadi 'gap' dan 'gap' itu harus semakin hari semakin disempitkan. Kita berharap pada akhir tahun ini sudah selesai," jelas Retno.

Pertemuan Presiden Jokowi dan PM Lee juga banyak bicara mengenai investasi dan PM Lee menyampaikan komitmennya untuk terus menambah investasi di Indonesia. 

"Yang tidak kalah penting tadi menyampaikan soal pariwisata, bahwa masyarakat Korsel sangat menyukai destinasi Indonesia sebagai salah satu wisata mereka," ungkap Retno.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018