Mataram, (ANTARA News) - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla mengadakan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Barat untuk membahas penanganan dampak gempa bumi Lombok bersama Menteri Sosial Idrus Marham dan pemerintah daerah setempat.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Pemprov NTB Irnadi Kusuma di Mataram, Selasa, mengatakan rombongan Wapres Jusuf Kalla bersama Mensos Marham dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Lombok pukul 09.30 Wita kemudian langsung menggelar rapat di Kantor Gubernur NTB.

Rapat koordinasi rekonstruksi dan rehabilitasi pascagempa juga akan diikuti Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi dan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid.

Usai menggelar rapat koordinasi, Mensos Idrus Marham, akan mengunjungi pengungsi di Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Utara.

Di Lombok Barat, Mensos Marham dan rombongan akan menemui pengungsi di Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, meninjau layanan dukungan psikososial dan mencairkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH).

Untuk meringankan beban para korban, Mensos Marham juga akan menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dan menyerahkan mobil truk serbaguna untuk membantu penanganan dampak bencana.

Usai mengunjungi pengungsi di Kabupaten Lombok Barat, Mensos Marham melanjutkan perjalanan ke Lapangan Menggala Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara untuk meninjau layanan dapur umum. 

Selanjutnya, ke lokasi pendistribusian santunan ahli waris dan menyaksikan proses pencairan PKH di kantor Kecamatan Pemenang.

Sebelumnya, pada 7 Agustus, Mensos Marham bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengunjungi Posko Induk Bencana Gempa Lapangan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, sekaligus menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter.

Mensos Marham dijadwalkan berada di NTB hingga Rabu (22/8) dan akan melaksanakan salat Idul Adha bersama masyarakat di Lapangan Tanjung, Lombok Utara.*

 

Baca juga: Wapres bertolak ke Lombok tinjau lokasi bencana

Baca juga: Ini harapan relawan soal gempa Lombok


 

Pewarta: Awaludin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018