Palembang (ANTARA News) - Singapura dan India mengundurkan diri dan batal mengirim atlet pada cabang olahraga skateboard, yang baru pertama kali digelar di Asian Games  (AG) 2018 di Palembang, Sumatera Selatan.

“Singapura dan India mengundurkan diri. Jadi yang kami catat dan sudah latihan di Palembang ini ada 10 negara dengan 42 skater,” kata Venue Manager Cabang Olahraga Skaterboard AG 2018, Egy Adhitya Hilman, di Jakabaring Sport City, Palembang, Senin.

Ia mengatakan awalnya Singapura dan India sudah mendaftarkan diri untuk ikut berpartisipasi di ajang olahraga antar-bangsa di Asia itu. Namun, pada akhir pendaftaran atlet berdasarkan nama (entry by name), organisasi olahraga kedua negara tersebut memutuskan untuk mengundurkan diri.

“Mungkin karena masalah internal, tapi saya tidak berani berikan pernyataan. Namun, mereka tetap kirim perwakilan ofisial ke Palembang,” kata Egy menjawab penyebab pertanyaan mengapa Singapura dan India mundur dari cabang olahraga itu.

Dengan demikian, ada 42 atlet dari 10 negara yang akan bersaing di cabang olahraga skateboard Asian Games 2018. Negara-negara yang mengirimkan atlet antara lain Indonesia, China, Jepang, Hongkong, Chinese Taipei, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Thailand dan Nepal.

Indonesia akan menurunkan enam skateboarder terbaik tingkat nasional.

Baca juga: Timnas skateboard turunkan enam atlet

Skateboard adalah cabang olahraga yang baru dipertandingkan di Asian Games. Olahraga ekstrim ini juga akan dipertandingkan pada Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

Pertandingan akan dilangsungkan pada tanggal 28 Agustus untuk babak kualifikasi, dan final pada 29 Agustus.

Panitia Pelaksana Skateboard Asian Games 2018, Warren Stuart, menjelaskan ada dua nomor yang dipertandingkan, yakni park untuk putra dan putri, dan street putra dan putri. Dalam pertandingan ini tidak ada kategori berdasarkan umur sehingga atlet yang lebih muda langsung beradu kehebatan dengan yang lebih senior. Masing-masing nomor memperebutkan dua medali emas.

Nomor park dipertandingkan di area yang menyerupai kolam renang tanpa air. Aturan dalam pertandingan ini adalah setiap atlet diberi kesempatan di tiga babak (runs) untuk beratraksi di arena. Waktu tiap runs adalah 45 detik, yang akan mulai dihitung ketika kedua kaki atlet berada di papan skateboard, dan otomatis berhenti apabila atlet terjatuh. Juri akan memberi poin maksimal hingga 100. 

Sedangkan untuk nomor street, setiap atlet hanya diberikan dua kali runs dengan waktu tetap 45 detik. Namun, pada nomor ini ada penilaian trik terbaik (best trick) sebanyak lima kali. Nilai-nilai besar akan diakumulasi untuk menentukan empat besar yang berhak ke final. Jumlah poin maksimal adalah 10.

Sementara itu, Juri Skateboard AG 2018 Charlie Hobbies, mengatakan ada tiga kriteria yang diperhatikan juri dalam menentukan nilai. “Pertama adalah tingkat kesulitan trik, kedua adalah konsistensi, dan yang ketiga adalah gaya bermain, misalkan kecepatannya.  Jadi unsur-unsur itu akan jadi input dalam penilaian juri,” kata Charlie.

Baca juga: Skateboard Indonesia berharap buat kejutan

Baca juga: Mengenal lebih dekat Aliqqa, atlet termuda Indonesia


Pewarta: FB Anggoro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018