Jakarta (ANTARA News) - Pelatih tim nasional tinju Bonix Saweho mengatakan peluang Sunan Agung Amoragam mengalahkan petinju Irak Jaafar Abdulridha Ali Al Sudani terbuka dalam laga perempatfinal kelas bantam (56 kg) putra Asian Games 2018, Rabu petang di Jakarta.

Sunan dinilai tampil memuaskan dalam dua laga di babak penyisihan. Namun, kata Bonix, Sunan memang perlu kesiapan optimal baik dalam taktik maupun mental.

Petinju Irak Ali Sudani di babak penyisihan berhasil memukul KO jagoan Filipina yang juga peraih perunggu dalam Asian Games 2014, Korea Selatan.

"Tapi peluang Sunan pasti ada," kata Bonix.

Laga Sunan melawan petinju Irak akan menjadi penentuan kiprah petinju putra Indonesia di Asian Games 2018.

Ini harapan untuk menembus semifinal melalui kelas terbang ringan putra (49 kg) kandas, setelah Mario Blasius Kali takluk oleh petinju China, Wu Zhonglin.

"Harapan masih ada, semoga target tercapai," ujar dia.

PB Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) menargetkan dapat meraih minimal satu medali emas pada Asian Games 2018.

Baca juga: Tinju berharap medali lewat lima nomor

Harapan kini tertumpu pada Sunan, dan petinju putri Huswatun Hasanah di kelas ringan (60 kg). Huswatun sudah terlebih dahulu memastikan tiket semifinal, sekaligus memastikan minimal mendapat medali perunggu setelah mengalahkan juara India, Pavitra, Selasa (28/8).

Laga Sunan melawan petinju Irak Al Sudani akan digelar, Rabu sore pukul 18.15 WIB dI JIEXPO Kemayoran, Jakarta.

Baca juga: Jadwal tinju, empat petinju Indonesia akan rebut tiket perempatfinal

Baca juga: Huswatun torehkan sejarah baru di cabang tinju Asian Games

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018