Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu dan Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen melakukan pertemuan yang kembali membahas penguatan kerja sama "counter terrorism" atau kontra-terorisme, di Kantor Kementerian Pertahanan Singapura, Senin. 

Dalam pertemuan itu, seperti dikutip dalam siaran persnya, yang diterima di Jakarta, Senin, Menhan Ryamizard menekankan upaya penanggulangan terorisme yang sifatnya lebih terpadu, terintegrasi dan transparan antara kedua negara.

Kedua menteri pertahanan itu juga membahas soal pertemuan dua Pemimpin negara antara Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dengan Presiden RI Joko Widodo yang akan diselenggarakan di Pulau Dewata Bali guna membahas progres atau kemajuan kerja sama pertahanan termasuk di dalamnya konsep persiapan kerja sama intelijen

Ryamizard dan Ng Eng Hen sepakat bahwa "Our Eyes" ini akan dijadikan sebagai platform kawasan untuk saling bertukar informasi intelijen yang diawali dari ASEAN. 

Kemudian dikembangkan menjadi mitra ASEAN termasuk mitra di luar ASEAN yang terfokus pada mekanisme pertukaran informasi intelijen yang tepat sasaran guna melumpuhkan basis-basis kekuatan dari terorisme tersebut.

Tanpa mengesampingkan perkembangan lingkungan strategis, Menhan Singapura menyatakan bahwa Singapura bersedia bergabung bersama forum trilateral yang mempertemukan antara Malaysia-Filipina dan Indonesia untuk menggelar latihan bersama di wilayah Filipina yang diawali dengan latihan terlebih dahulu di masing-masing negara kemudian dilanjutkan latihan bersama di Tarakan sebelum nantinya berlanjut pada latihan di Tawi-Tawi.

Ryamizard meyakini bahwa keikutsertaan Singapura akan berdampak positif terhadap mekanisme kerja sama tiga negara yang telah berlangsung cukup lama tersebut. 

"Dengan ini diharapkan dapat menggelar operasi terpadu lintas negara dari berbagai bentuk operasai mulai dari konteks maritim, udara dan jalur darat," kata Ryamizard. 

Dengan tetap berpegang teguh pada prinsip kontra-terorisme, kedua Menhan juga sepakat bahwa penanganan ancaman terorisme ISIS harus disikapi dengan inovasi mengikuti bagaimana fenomena ancaman yang terus berkembang.

Oleh karena itu, kesepakatan harus dibuat secara menyeluruh mulai dari kesamaan dalam memperkuat pertahanan tersebut di berbagai bidang termasuk kunjungan perjabat hingga pembentukan kelompok kerja, pendidikan latihan dan lainnya. 

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas tentang agenda pertemuan ADMM yang akan diselenggarakan di Singapura pada 17 Oktober -19 Oktober 2018.

Dimana, dalam forum tersbebut juga akan hadir menteri-menteri Pertahanan ASEAN dan sejumlah mitra negara ASEAN lainnya, yang akan dilanjutkan dengan perbincangan soal latihan bersama antara ASEAN dengan China.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018