Jakarta (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendorong pengelola mal dan pusat belanja memanfaatkan peluang bisnis wisata Islami, menarik kunjungan wisatawan muslim dengan menyediakan barang dan makanan halal serta fasilitas ibadah bagi pengunjung yang beragama Islam.

"Pusat perbelanjaan yang ramah terhadap umat muslim memiliki nilai-nilai yang Islami, misalnya makanan yang halal dan baik," kata Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam MUI Hayu S Prabowo dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat.

Selain menyediakan barang dan makanan yang halal, ia menyarankan pusat-pusat perbelanjaan menyediakan tempat shalat dengan tempat berwudhu terpisah antara laki-laki dan perempuan.

"Komoditas yang dijual juga perlu memenuhi kebutuhan Muslim, tidak ada kegiatan maksiat, memberikan layanan dengan keramahan dan penampilan yang Islami," katanya.

"Selain itu, pusat perbelanjaan juga sebaiknya memberikan tanda waktu untuk shalat," ia menambahkan.

Dia juga menekankan pentingnya pengelola pusat belanja menyediakan fasilitas dan layanan yang mendukung kegiatan ibadah umat Islam.

Baca juga:
Pemerintah diharapkan kembangkan destinasi wisata halal
BI dorong optimalkan wisata syariah bersertifikasi halal

 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018