Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengemukakan peningkatan kompetensi para guru harus menjadi komitmen bersama, baik pemerintah, para guru dan organisasi profesi guru.

"Sebab kunci kemajuan pendidikan ada pada kemajuan para guru, sehingga mutu pendidikan menjadi lebih baik," kata Anies di Jakarta, Kamis.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berkomitmen melakukan upaya untuk meningkatkan kompetensi para guru.

Anies berharap adanya masukan dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) yang hari ini menghelat rapat koordinasi nasional untuk menyempurnakan berbagai kebijakan Pemprov DKI Jakarta di sektor pendidikan dalam berbagai aspek sambil berharap IGI terus menjadi garda terdepan untuk meningkatkan kualitas para guru dan mutu pendidikan di DKI Jakarta.

"Kita berharap nanti di Jakarta, ada banyak hal yang bisa dikerjakan bersama. Kita ingin terus meningkatkan kualitas guru di Jakarta. Kita sudah siapkan beberapa rencana, dan eksekusinya insya Allah akan dilakukan," katanya.

Tapi dia ingin memastikan di Ibu Kota, agenda besar pendidikan beres karena di kota ini masih banyak tantangannya. "Kita berharap satu per satu kita bereskan," katanya.

"Kita dorong sama-sama para guru untuk jadi pembelajar. Semoga semua organisasi guru memiliki orientasi yang sama, yaitu kompetensi profesi sebagai guru," kata Anies.

Dalam Rakornas IGI di Arena Pameran dan Konferensi Pendidikan Internasional, Global Educational Supplies and Solutions (GESS) 2018 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis sendiri, Anies menerima anugerah penghargaan sebagai Bapak Peningkatan Kompetensi Guru Indonesia.

"Saya sungguh merasa terharu dan bersyukur sekali, apa yang selama ini diikhtiarkan Insya Allah dirasakan manfaatnya oleh para guru. Ini adalah kerja bersama," katanya.

Dia berharap guru-guru bukan hanya pengajar, pendidik, tapi menjadi inspirasi dan menjadi penggerak. "Kita menginginkan agar seluruh daerah termasuk Jakarta akan serius menangani peningkatan kompetensi para guru, termasuk para kepala sekolah," ujar Anies.

Rakornas IGI tahun 2018 berlangsung selama dua hari, 27-28 September 2018, diikuti oleh 34 ketua wilayah dan 514 ketua daerah dari seluruh Indonesia.

Turut hadir Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim dan para pinisepuh IGI.

Dengan motto yang diangkat yaitu "Sharing and Growing Together", IGI diharapkan menjadi komunitas yang tepat bagi para guru dan siapa saja yang tertarik serta peduli pada pentingnya memajukan dunia pendidikan dan keguruan.

Baca juga: 8.000 guru rayakan Hari Guru Nasional di Jakarta
Baca juga: Guru hampiri murid di pengungsian banjir

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018