Mamuju (ANTARA News) - Pemuda dan mahasiswa di Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, melakukan penggalangan dana untuk korban gempa 7,4 Skala Richter (SR) di Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Berdasarkan pemantauan Antara di Kota Mamuju, Sabtu, sejumlah organisasi pemuda seperti Gerakan Pemuda Ansor dan Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Pimpinan Kota Mamuju melakukan penggalangan dana untuk korban gempa di Palu, Provinsi Sulteng.

Selain pemuda, sejumlah organisasi mahasiswa seperti Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia Cabang Mamuju dan ikatan pelajar Mahasiswa Pitu Ulunna Salu juga menggelar penggalangan dana untuk korban gempa palu. 

Pemuda dan mahasiswa tersebut bersolidaritas untuk membantu korban gempa dan tsunami di Kota Palu dengan menggalang dana di sejumlah ruas jalan di Kota Mamuju seperti di pertigaan Jalan Ahmad Kirang, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Jendral Sudirman, dan sejumlah ruas jalan lainnya.

"Ulurkan tangan anda bantuan masyarakat sangat dibutuhkan korban gempa yang saat ini mengunsi dan kehilangan tempat tinggal dan keluarga," kata Ketua FPPI Mamuju, Muh Suyuti.

Ia mengatakan seluruh kader FPPI di seluruh Indonesia diharapkan bergerak membangun posko bencana gempa Donggala-Palu.

Situasi Kota Mamuju yang juga merasakan goncangan gempa Palu mulai kondusif. Masyarakat Kota Mamuju mulai beraktivitas setelah sebelumnya melalukan pengungsian akibat khawatir bencana tsunami akan melanda Kota Mamuju.

Baca juga: Dompet Dhuafa kerahkan pendamping psikologis untuk korban gempa

Baca juga: Hercules dari Lanudsri bawa bantuan untuk korban gempa

 

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018