"Manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia."
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Koordinator Bidang Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan menggelar Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental (PKNRM) 2018 di Manado pada 26-28 Oktober sebagai implementasi Gerakan Revolusi Mental.

“Revolusi mental itu gerakan nasional. Meski terpisah jauh secara geografis namun tetap mewujudkan Indonesia bersatu, mandiri dan melayani,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan YB Satya Sananugraha dalam siaran pers yang diterima Antara Kamis (11/10).

Baca juga: Kemenko PMK dorong upaya museum tingkatkan kunjungan generasi milenial

Lebih lanjut Satya, pemilihan alasan pemilihan Kota Manado sebagai tuan rumah PKNRM didasarkan atas komitmen sukarela pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sebagai upaya untuk mewujudkan Gerakan Nasional Revolusi Mental.

"Selama PKNRM 2017 yang terselenggara di Solo, Jawa Tengah, Pemprov Sulut dengan senang hati bersedia menjadi tuan rumah,"katanya.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sudah menginstruksikan jajarannya untuk menyukseskan acara PKNRM dan mengajak seluruh masyarakat di provinsi itu, khususnya pemerintah dan warga Kota Manado, untuk bergotong royong selama penyelenggaraan acara tersebut. Mereka berharap keterlibatan masyarakat dalam acara itu akan memberi dampak positif terhadap jalannya acara.

Satya Sananugraha juga menambahkan alasan lain dipilihnya Kota Manado sebagai tuan rumah.

"Kelebihan Provinsi Sulawesi Utara dan Kota Manado akan layak menjadi inspirasi untuk daerah-daerah lain, karena secara sosio-kultural, kemajemukan masyarakat Manado mencerminkan keberagaman dan kehidupan inklusif yang melindungi minoritas. Hal tersebut sesuai dengan kearifan lokal Minahasa "Si tou timou tou" yang artinya "Manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia," tegasnya.

Baca juga: Kemenko PMK tinjau progres pembangunan rumah pascagempa NTB

Selain itu, posisi strategis Manado yang mewakili Indonesia Timur menjadi faktor penting dalam menerapkan 5 Gerakan Nasional Revolusi Mental.

Meski acara utama baru akan digelar pada akhir bulan ini, pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sejak 1 Oktober telah meningkatkan kualitas pelayanan yang dikemas dalam program "Rencana Aksi Nyata Sulut," di antaranya pembuatan E-KTP bagi pemilih (termasuk pemilih pemula) di 15 kabupaten/kota di seluruh provinsi tersebut oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), pengurusan 1000 sertifikat tanah bagi masyarakat di 15 kabupaten/kota oleh Kementerian ATR/BPN, pelayanan pembuatan 500 SIM dengan metode mobile dan peningkatan mall pelayanan publik oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) di kabupaten kota di Bitung dan Tomohon.(KR-KAT)

Pewarta: Katriana
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018