Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat mengingatkan warga untuk mewaspadai peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia dari 5 hingga 9 November.

Dalam siaran pers badan pada Senin, Deputi Bidang Bidang Meteorologi Mulyono R Prabowo mengatakan intensitas hujan di wilayah Sumatera dan Kalimantan masih tinggi dengan melemahnya aktivitas aliran massa udara kering dari Australia serta terbentuknya area pertemuan angin di wilayah Jawa dan masih adanya pola sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Perairan Barat Sumatera, Kalimantan dan Perairan Kepulauan Natuna.

Curah hujan di wilayah Sumatera, Kalimantan serta Papua dalam kisaran lebih dari 20 mm/hari menurut BMKG.

Prabowo menjelaskan dalam tiga hari ke depan konsentrasi curah hujan meluas ke wilayah Jawa karena adanya perlambatan dan area pertemuan angin yang memanjang dari Jawa bagian timur hingga barat yang meningkatkan kelembapan udara di wilayah Jawa. 

Kondisi ini dapat menimbulkan potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan di sebagian wilayah Indonesia, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung.

Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat dan Papua juga menghadapi potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang menurut BMKG.

Prabowo mengimbau warga mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin akibat hujan lebat yang disertai angin.

BMKG juga memprakirakan kemungkinan datangnya gelombang setinggi 2,5 hingga empat meter di Perairan Enggano-Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan Selatan Jawa hingga Lombok, Selat Bali dan Selat Lombok bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Jawa hingga Lombok.

Baca juga: Musim hujan diprakirakan berawal Oktober
Baca juga: Jateng Selatan masuki musim hujan awal November

 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018