"Saat ini teknologi informasi (IT) mendominasi kehidupan sehari-hari masyarakat. Berdasarkan fakta tersebut penggiat media sosial diajak terlibat aktif menyosialisasikan dampak penyalahgunaan narkoba di media dalam jaringan internet," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Sumsel Ika Wahyu Hindaryati, di Palembang, Rabu.
Dia menjelaskan, saat ini media sosial merupakan wadah berekspresi sekaligus saluran untuk mencari berbagai informasi yang bisa mendukung aktivitas berbagai lapisan masyarakat.
Melalui Forum Komunikasi BNN-Masyarakat Berbasis Media Daring/Online, diharapkan penggiat media sosial/teman-teman admin bisa mengemas informasi mengenai bahaya narkoba secara menarik sehingga pesannya bisa sampai kepada semua lapisan masyarakat, ucapnya.
Menurut dia, BNN Sumsel berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam gerakan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, pelatihan pemberantasan narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan obat-obatan berbahaya yang dilakukan beberapa tahun terakhir akan lebih digalakkan.
Dengan adanya dukungan masyarakat, gerakan P4GN bisa berjalan maksimal sehingga dapat dicegah timbulnya korban baru dan mempersempit ruang gerak peredaran gelap narkoba.
Penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan obat-obatan berbahaya di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu telah meluas serta menyentuh berbagai lapisan masyarakat dan instansi pemerintah/swasta.
Melihat kondisi tersebut, diperlukan dukungan semua lapisan masyarakat untuk menggalakkan P4GN sehingga dapat mencegah dan memberantas penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba, ujarnya.
Baca juga: Kemdikbud-BNN kerja sama cegah penyalahgunaan narkoba
Baca juga: BNN Sumsel fokus melakukan tindakan pencegahan narkoba
Baca juga: PAL Indonesia gandeng BNN berantas narkoba
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
