Evakuasi dilakukan malam karena kapal korban berada jauh dari titik pertemuan yang disepakati saat permintaan evakuasi. Walau dalam keadaan sedikit hujan, evakuasi berhasil dilakukan tanpa kendala.
Banda Aceh (ANTARA News) - Tim SAR Banda Aceh mengevakuasi seorang warga negara Tiongkok, anak buah kapal MV Hua Hai Long, kapal pengangkut alat berat, karena mengalami patah kaki.

Evakuasi medis berlangsung Selat Benggala, perairan Sabang, Pulau Weh, dengan Pulau Aceh, Aceh Besar, sejak Jumat. Proses evakuasi berlangsung sejak pukul 22.30 WIB hingga 23.45 WIB.

Evakuasi dipimpin Kepala Kantor SAR Banda Aceh Hari Adi Purnomo menggunakan kapal SAR KN Kresna 323 yang dinakhodai Kapten Supriyadi. Evakuasi juga melibatkan TNI AL, bea cukai, petugas karantina pelabuhan, serta instansi terkait lainnya.

Kepala Kantor SAR Banda Aceh Hari Adi Purnomo mengatakan, korban bernama Liu Ming Tao (32), warga negara Tiongkok. Korban anak buah kapal MV Hua Hai Long, kapal pengangkut alat berat.

Kapal berbendera China itu sedang berlayar dari Tiongkok menuju Ghana, Afrika. Saat berlayar, MV Hua Hai Long mengangkut tiga kapal ukuran kecil dan satu kapal ukuran sedang.

Korban mengalami kecelakaan kerja yang menyebabkan kaki di bagian jempol kanan patah. Permintaan evakuasi medis disampaikan Jumat (9/11) siang, kata Hari Adi Purnomo

"Evakuasi dilakukan malam karena kapal korban berada jauh dari titik pertemuan yang disepakati saat permintaan evakuasi. Walau dalam keadaan sedikit hujan, evakuasi berhasil dilakukan tanpa kendala," kata dia.

Hari Adi Purnomo menyebutkan, titik evakuasi berjarak sekitar 15 menit dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. Sesampainya di pelabuhan tersebut, korban didampingi seorang rekannya langsung dibawa ke sebuah rumah sakit.

"Korban didampingi Zhao Meng Yao (29) yang juga kru MV Hua Hai Long. Korban dibawa menggunakan ambulans Karantina Pelabuhan ke rumah sakit di Banda Aceh," kata Hari Adi Purnomo.*


Baca juga: Lanal Karimun evakuasi 60 penumpang kapal kandas

Baca juga: SAR evakuasi 24 nelayan korban kapal karam




 

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018