Singapura (ANTARA News) - Indonesia mengajak masyarakat di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di lautan.

"Penting bagi kita untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang maritim. Salah satu isu yang menjadi tantangan bagi semua negara antara lain 'marine plastic debris'," kata Presiden dalam penyataannya saat jamuan makan siang KTT Asia Timur (EAS) di Pusat Konvensi Suntec, Singapura pada Kamis.

Menurut Presiden, laut dan samudera merupakan tanggung jawab dan masa depan seluruh negara.

Dalam KTT Ke-13 EAS, Indonesia mengusulkan perlunya kerja sama pihak terkait untuk mengatasi sampah plastik di laut.

Indonesia juga mengajukan konsep Pernyataan Pemimpin EAS dalam Memberantas Sampah Plastik Laut sebagai salah satu dokumen hasil KTT Ke-13 EAS.

Presiden menjelaskan Indonesia berupaya menugaskan badan terkait di ASEAN untuk mengimplementasikan pernyataan kepada rencana aksi regional untuk penanganan sampah plastik.

"Indonesia menyampaikan penghargaan kepada EAS yang telah menyetujui usulan Indonesia, yakni EAS Leaders' Statement on Combating Marine Plastic Debris," ujar Presiden.

Selain itu, Kepala Negara juga mengajak sejumlah negara Asia Timur mengambil tindakan dan mendukung proses perdamaian di Palestina.

Jokowi kembali menegaskan bahwa two states solution menjadi jalan perdamaian abadi bagi masalah di Palestina.

Dia juga meminta negara-negara Asia Timur mengambil langkah konstruktif dalam mendukung perdamaian di Palestina.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018