Inovasi-inovasi harus dikembangkan dalam rangka pengamanan
Pekanbaru (ANTARA News) - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Moechgiyarto meminta jajaran Polda Riau untuk memunculkan ide-ide kreatif dalam rangka melaksanakan pengamanan Pemilu 2019 di Riau.

"Inovasi-inovasi harus dikembangkan dalam rangka pengamanan," kata Komjen Moechgiyarto dalam Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Dalam Rangka Peningkatan Kemampuan Pengamanan Pemilu Tahun 2019 Di Polda Riau, di lapangan Kantor Gubernur Provinsi Riau, Pekanbaru, Riau, Kamis.

Ia mencontohkan, ide tersebut bisa berupa langkah anggota Polri untuk mengarahkan petugas KPPS mendata para pemilih yang menitipkan ponselnya selama memberikan suara di TPS.

"Petugas KPPS harus diarahkan (untuk mendata ponsel yang dititipkan), jangan sampai ponsel pemilih tertukar atau pemilih lupa mengambil ponselnya," katanya.

Inovasi lainnya yaitu dengan memanfaatkan aplikasi perpesanan di ponsel yakni membuat WhatsApp Group yang berisi para pemangku kepentingan di wilayahnya.

"Manfaatkan WA grup satu desa, untuk bahan informasi, berbagi foto sehingga bisa dimonitor oleh kesatuan setempat," katanya.

Kemudian petugas juga perlu berkoordinasi dengan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menempatkan beberapa TPS di satu tempat yang berdekatan untuk memudahkan pengawasan polisi.

"Koordinasi dengan KPU agar satu lapangan bisa ada beberapa TPS sehingga memudahkan kita melaksanakan pengamanan pemungutan suara," katanya.

Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga menekankan pentingnya pengawasan saat perhitungan suara di TPS, rekapitulasi suara di tingkat desa/kelurahan hingga kecamatan.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini meminta agar jajaran Polda Riau benar-benar menjaga kondisi stamina terutama saat menjalankan tugas pengamanan pelaksanaan pemungutan suara.

Moechgiyarto memprediksi proses pemungutan hingga penghitungan suara untuk satu TPS dengan sekitar 300 orang pemilih, akan memakan waktu hingga 16 jam.

"Enam belas jam itu kalau situasi (pemungutan suara) kondusif. Kalau terjadi insiden, akan lebih lama. Kita harus siap. Kalau tidak siap, fatal sekali," katanya.

Ia pun berpesan agar para jajaran Polda Riau terus berlatih dan memahami tugas dan tanggung jawabnya sehingga masing-masing personel memiliki kesiapan dalam bertugas mengamankan pesta demokrasi Pilkada 2019.

Dalam apel gelar pasukan, dengan didampingi Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko dan para pejabat utama Polda Riau, Kabaharkam juga mengecek kesiapan perlengkapan peralatan seluruh personel Polda Riau.

Baca juga: Pengamat: KSAD baru harus jaga soliditas TNI/Polri jelang Pemilu

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018