Humas BMKG Hary T Djatmiko dalam keterangan tertulisnya pada Rabu menyatakan curah hujan tinggi menurut prakiraan berpeluang terjadi di sebagian besar Sumatera dari Aceh sampai Lampung utara; Sumedang dan Majalengka (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah); serta Sidoarjo dan bagian tengah Madura (Jawa Timur).
Pesisir barat Kalimantan Barat, sebelah selatan Kalimantan dan bagian tengah Kalimantan Timur; Makassar, bagian utara Sulawesi Selatan, dan bagian tengah Sulawesi; Kupang (Nusa Tenggara Timur/NTT); dan sebagian besar Papua juga akan menghadapi curah hujan tinggi menurut BMKG.
Secara umum, curah hujan di seluruh wilayah Indonesia menurut prakiraan intensitasnya menengah sampai tinggi antara 200 dan 500 mm/bulan. Hujan dengan intensitas rendah atau di bawah 150 mm/bulan hanya berpeluang terjadi di sekitar Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.
Sementara pada akhir November, menurut prakiraan BMKG hujan dengan intensitas tinggi atau lebih dari 100 mm/dasarian berpeluang terjadi bagian barat Sumatera termasuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat; bagian barat Jambi dan sebagian besar Bengkulu; serta bagian barat Sumatera Selatan dan bagian utara Lampung.
Kondisi serupa menurut prakiraan BMKG akan terjadi di Bogor (Jawa Barat); pesisir barat Kalimantan Barat; sebagian kecil bagian tengah Sulawesi; Flores Barat dan Pulau Timor di NTT; Pulau Buru di Maluku; serta sebagian besar Papua dan bagian selatan Manokwari Papua Barat.
Baca juga:
Musim hujan diprakirakan berawal Oktober
NTT baru masuk musim hujan pada Desember
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
