Bantuan itu kami serahkan langsung kepada Asisten Pemerintahan Kabupaten Donggala, Abraham Taud, yang saat itu mengikuti rapat koordinasi di Jakarta pada 27 November 2018
Cibinong, Jabar, (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat menyerahkan bantuan sebagai wujud dan solidaritas yang tertimpa gempa bagi masyarakat Kabupaten Donggala,Provinsi Sulawesi Tengah.

"Bantuan itu kami serahkan langsung kepada Asisten Pemerintahan Kabupaten Donggala, Abraham Taud yang saat itu mengikuti rapat koordinasi di Jakarta pada 27 November 2018," kata Bupati Bogor, Nurhayanti di Cibinong, Minggu.

Menurut dia, bantuan tersebut diserahkan pada rapat koordinasi dewan pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia ( Apkasi) dan penyerahan bantuan korban bencana gempa Donggala dan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bupati mengatakan dengan pemberian bantuan dari Pemkab Bogor diharapkan mampu meringankan beban masyarakat Kabupaten Donggala yang ditimpa musibah.

"Bantuan yang kita serahkan merupakan donasi dari berbagai instansi di lingkungan Pemkab Bogor dan elemen masyarakat Kabupaten Bogor," katanya.
 

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut memberikan bantuan kepada korban gempa Donggala dengan menyisihkan rezeki yang didapatkan.

."Dengan adanya bantuan tersebut tentunya selain untuk meringankan beban masyarakat tetapi juga memberikan salah satu harapan untuk membangun kembali daerah tersebut," katanya.

Ia menambahkan dengan adanya musibah tersebut juga sebagai pengingat di mana manusia memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan alam antara hunian, alam semesta dan lain sebagainya yang terkandung pada bumi.

"Bantuan ini semoga bermanfaat dalam rangka membantu korban gempa Donggala. Kami juga berdoa semoga musibah serupa tidak menimpa di daerah lainnya," demikian Nurhayanti.

Baca juga: Pemkab Donggala identifikasi 17.000 rumah yang rusak

Baca juga: Korban gempa Donggala butuh informasi kepastian relokasi

Baca juga: Dilelang untuk Palu dan Donggala, gitar "Megadeth" laku Rp150 juta


 

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018