Banyumas (ANTARA News) - Tim "search and rescue" (SAR) gabungan mencari seorang petani atas nama Diro (50), warga Desa Kemutug Lor RT 01 RW 02, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang dilaporkan hilang sejak hari Selasa (11/12).

"Berdasarkan informasi yang kami terima, korban diketahui berangkat ke sawahnya sendiri sejak Selasa (11/12) pagi setelah mengantarkan istrinya, Bu Rasih, ke Pasar Rempoah," kata Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas Ady Candra di Baturraden, Banyumas, Rabu.

Ia mengatakan korban mempunyai kebiasaan pulang ke rumah pada pukul 14.00 WIB untuk melaksanakan ibadah dan makan siang.

Oleh karena hingga pukul 14.00 WIB, kata dia, korban tidak kunjung pulang sehingga istrinya menyusul ke sawah.

Akan tetapi sesampainya di sawah, Rasih tidak menjumpai suaminya sehingga dia segera melaporkannya ke Ketua RT 01 RW 02 dan warga setempat.

Selanjutnya pada pukul 15.00 WIB, perangkat Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Banyumas, bersama warga setempat mencari Diro di sawah ke Sungai Belot yang berlokasi tidak jauh dari tempat itu.

Pencarian juga dilakukan ke kedung di sepanjang Sungai Belot, namun korban belum ditemukan.

"Salah seorang warga Desa Kemutug Lor RT 04 RW 05, Pak Dakum (56) mengaku sempat beraktivitas di sawah bersama korban pada pukul 13.00 WIB karena kebetulan sawahnya berdampingan dengan sawah milik Pak Diro. Namun Pak Dakum pulang lebih dulu sehingga dia tidak mengetahui keberadaan Pak Diro," kata Ady.

Terkait dengan kejadian tersebut, dia mengatakan tim SAR gabungan yang terdiri atas Tagana, TRC IKB RAPI, Banser, Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas, Polsek Baturraden, Koramil Baturraden, dan KSB Kecamatan Sumbang berkoordinasi dengan Kepala Desa Kemutug Lor untuk melanjutkan proses pencarian yang telah dilakukan warga sebelumnya.

Menurut dia, tim SAR gabungan pada pukul 22.00 WIB mulai melakukan operasi pencarian di Sungai Belot yang sering digunakan korban untuk mencuci cangkul dan membersihkan diri setelah beraktivitas di sawah.

"Pencarian difokuskan ke Sungai Belot dengan asumsi korban dimungkinkan terpeleset ke sungai. Pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran Sungai Belot sejauh 1,5 kilometer dari titik kebiasaan korban mencuci cangkul, namun hingga hari Rabu (12/12), pukul 00.00 WIB, korban belum ditemukan," katanya.

Selain di Sungai Belot, kata dia, pencarian juga dilakukan di sawah dan ladang sekitar Desa Kemutug Lor termasuk ke rumah kerabat namun korban belum ditemukan.

Ia mengatakan berdasarkan informasi dari keluarga korban, Diro tidak memiliki penyakit bawaan, tidak mengalami gangguan jiwa, tidak ada permasalahan keluarga, dan saat berangkat ke sawah mengenakan kaos pendek dengan motif lorek.

"Pagi ini, kami bersama tim SAR gabungan melanjutkan pencarian terhadap korban," katanya.

Baca juga: Tim SAR evakuasi mayat dari dalam sumur
Baca juga: Seorang petani hilang terseret sungai di Brebes

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018