Pekanbaru (ANTARA News) - Petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pekanbaru pada Kamis menemukan jenazah seorang warga bernama Walid, yang sebelumnya hilang karena terseret banjir di Kabupaten Kampar, Riau.

"Korban ditemukan pada pukul 10.30 WIB, berjarak 34 kilometer dari tempat kejadian," kata Kepala Basarnas Pekanbaru Gde Darmada.

Walid (27) tiga hari hilang setelah terseret arus saat mandi di Sungai Kampar di Desa Simpang Tibun, Kecamatan Kampar.

Humas Basarnas Pekanbaru Kukuh Widodo menjelaskan kantor pencarian dan pertolongan menurunkan tujuh personel lengkap dengan peralatan menyelam dan perahu karet untuk mencari Walid.

Petugas Basarnas kemudian menemukan Walid dalam kondisi meninggal dunia di Desa Tarantang, sekitar 34 kilometer dari tempat ia hanyut di dekat rumahnya di Desa Simpang Tibun.

Basarnas akan membantu pemulangan jenazah Walid ke keluarga.

Kukuh menambahkan petugas Basarnas Pekanbaru kini juga masih mencari satu orang warga Kampar yang dikabarkan hilang saat banjir melanda daerah itu. Orang yang hilang diketahui bernama Ilik (50), warga Desa Kuok, Kecamatan Bangkinang Barat.

"Bapak itu usianya sudah tua, dia hilang setelah jatuh dari sampannya yang terbalik di sungai," kata Kukuh.

Dalam sepekan terakhir sudah ada tiga warga yang meninggal dunia saat banjir melanda Provinsi Riau. Korban pertamanya anak berusia empat tahun di Kampar, kemudian siswa kelas tiga SMP di Kota Pekanbaru, dan terakhir Walid yang baru ditemukan.

Baca juga:
Kampar berstatus tanggap darurat banjir
Aktivitas sekolah di Kampar-Riau lumpuh akibat banjir

 

Pewarta: Febrianto Budi Anggoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018