Tangerang (ANTARA News) - Putra-putri Indonesia kembali mengukir prestasi di dunia dengan meraih medali perak di International Junior Science Olympics (IJSO) ke-15 yang diselenggarakan di Gaborone, Botswana pada 2-12 Desember 2018.

Enam orang siswa sekolah menengah pertama Indonesia berhasil menyabet lima buah medali perak dan satu buah medali perunggu, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri yang diterima di Tangerang, Jumat.

Kementerian Pendidikan Dasar Botswana bekerja sama dengan Botswana Science Association telah menjadi tuan rumah IJSO yang diikuti oleh 50 negara. 

IJSO adalah kompetisi akademik yang diseleggarakan tiap tahun yang melombakan mata pelajaran fisika, kimia dan biologi untuk siswa SMP.

Dalam olimpiade sains itu, setiap siswa melaksanakan kompetisi yang lumayan berat. Tidak saja pertanyaan mengenai teori dan pilihan ganda, namun mereka juga harus melaksanakan tes praktik secara berkelompok.

Adapun enam orang siswa asal Indonesia yang berhasil meraih medali di IJSO adalah Emilda Putri Aulia dari SMP Bustanul Makmur Banyuwangi, Nathanael Tjandra dari SMP Kristen Calvin Jakarta, Edward Humianto dari SMP Kristen Penabur Jakarta, Mohammad Nabiel Shafa dari SMPN 115 Jakarta, John Howard Wijaya dari SMP Dharma Yudha Pekanbaru, dan Arin Nahda Zhafira dari SMPN 1 Giri Banyuwangi.

Baca juga: Indonesia raih lima emas olimpiade sains junior
 Baca juga: Muhammad Fikri dapat medali emas Olimpiade Internasional

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018