Banda Aceh  (ANTARA News) - Desa yang saat ini menjadi ujung tombak pembangunan dengan dana desa yang dikelolanya harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

"Undang-Undang Desa telah menempatkan desa sebagai ujung tombak pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa," kata  Gubernur  pada sosialisasi prioritas penggunaan dana desa tahun 2018 yang dihadiri langsung Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo serta rombongan dan unsur Forkompinda se-Provinsi Aceh di Gedung AAC Dayan Dawood Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh Jumat.

Ia menyampaikan, hasil evaluasi tiga tahun yang lalu pelaksanaan dana desa di provinsi paling barat Sumatera itu terbukti telah mewujudkan sarana dan prasarana yang amat bermanfaat bagi masyarakat.

"Dana desa sangat bermanfaat bagi masyarakat dan Pemerintah Gampong telah membangun sarana dan prasarana seperti jalan desa, jembatan, drainase, pasar desa, embung desa, fasilitas kesehatan dan fasilitas lainnya," jelas dia.

Selain itu katanya, desa juga punya kesempatan untuk mengembangkan ekonomi masyarakat melalui pelatihan dan pemasaran kerajinan rakyat untuk pengembangan usaha peternakan dan perikanan, serta pengembangan kawasan wisata melalui BUMG (Badan Usaha Milik Gampong).

"Kegiatan yang didanai melalui dana desa semuanya dilaksanakan dengan pola swakelola dengan memanfaatkan semua sumber daya yang ada di desa sehingga membuka peluang yang besar dalam menciptakan lapangan kerja khususnya di wilayah perdesaan," ujarnya.

Pemerintah Aceh juga berharap agar pemerintah pusat terus meningkatkan kucuran dana desa untuk Aceh, agar program pembangunan di desa dapat terus meningkatkan perekoniman masyarakat secara umum.

"Kami menyampaikan terimakasih kepada Bapak Presiden atas segala dukungan bagi pembangunan gampong di Aceh. Terima kasih juga saya sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam mewujudkan gampong yang maju, mandiri, kuat dan demokratis di bumi Iskandar Muda ini," kata  Gubernur.

Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2018 juga dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Bupati/Walikota serta aparatur desa se-Provinsi Aceh yakni, Pendamping Desa, Keuchik (Kepala Desa), Kader Posyandu, BUMDes, Penyuluh Pertanian, Guru PAUD.

Baca juga: Presiden ingatkan warga Aceh agar gunakan dana desa sesuai kebutuhan
 Baca juga: Penyelewengan dana desa turun jadi 826 kasus

Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018