Amman (ANTARA News) - Presiden Sudan Omar al-Bashir tiba di ibu kota Suriah, Damaskus, pada Minggu (16/12) dalam kunjungan pertama pemimpin Arab sejak perang Suriah terjadi, kata media pemerintah.

Presiden Bashar al Assad menyambutnya di bandar udara, seperti ditunjukkan gambar resmi.

Banyak negara Arab menghindari Bashar sejak perang saudara itu dimulai pada awal 2011 sesudah unjuk rasa menyerukan kejatuhannya terjadi di Suriah.

Kantor berita negara SANA mengatakan kemudian bahwa kedua pemimpin itu mengadakan pembicaraan di istana kepresidenan tentang perkembangan di kawasan itu dan di Suriah.

Bashar menyatakan negaranya akan tetap setia kepada "jatidiri Arab"-nya meskipun perang itu terjadi. Suriah menuduh beberapa negara Arab, dipimpin Arab Saudi, mengobarkan perang dengan mempersenjatai pemberontak, yang berusaha menggulingkan kekuasaannya.

Liga Arab menangguhkan keanggotaan Suriah pada November 2011 sebagai tanggapan atas serangan keras pemerintah Suriah terhadap unjuk rasa menuntut demokrasi.

Kendati banyak negara Arab menutup kedutaan mereka atau menurunkan tingkat hubungan dengan Damaskus, semakin banyak seruan di dunia Arab dalam beberapa bulan belakangan untuk memulihkan hubungan dengan Suriah dan mengembalikan kedudukannya di Liga Arab.

Baca juga: Pembicaraan perdamaian Suriah di Astana tolak agenda separatis
 
Sumber: Reuters
Editor: Boyke Soekapdjo/Chaidar Abdullah

Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2018