Ternate (ANTARA News) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menggelar apel gelar pasukan dan peralatan SAR dalam rangka siaga SAR khusus Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di lapangan upacara Basarnas.

Kepala Basarnas Ternate, M Arafah di Ternate, Selasa, berpesan kepada seluruh personil Basarnas agar lebih meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana.

"Akhir-akhir ini kondisi cuaca yang tidak menentu dengan intensitas hujan lebat menjadi perhatian dengan resiko kelompok rentan menjadi lebih tinggi," ujarnya.

Kegiatan yang rutin setiap tahun digelar menjelang hari raya bertujuan untuk mengecek kesiapan personil dan peralatan pencarian dan pertolongan, sehingga siap dan tanpa kendala pada saat digunakan Operasi SAR.

Kepala Basarnas Ternate tersebut juga menyampaikan kepada para Personil agar respon time selalu ditingkatkan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana dan tentunya selalu utamakan sefety dalam bertugas serta menjaga kesiapan diri juga peralatan dan kesehatan agar selalu siap bertugas.

Apel tersebut diikuti seluruh pejabat dan personil Basarnas Ternate. Siaga SAR khusus Natal tersebut berlangsung selama kurang lebih dua minggu kedepan, dimulai dari tgl 18 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019

Sebelumnya, sebanyak 22 Orang Personil Basarnas Ternate Melakukan Long March sejauh 42 Km dengan mengelilingi Kota Ternate dan Long March dimulai pukul 06.00 wit itu dengan rute start di kantor Basarnas Ternate dan kemudian finis kembali d tempat yang sama. Para personil basarnas tersebut sampai pada garis finis pada pukul 20.00 wit.

Arafah menyampaikan Kegiatan ini merupakan salah satu materi latihan bagi para personil Tenaga Pendukung Rescue Basarnas Ternate.

Ia berpesan kepada para personil untuk selalu mengikuti setiap kegiatan latihan dengan penuh semangat, gembira dan penuh rasa tanggung jawab, karena pembinaan fisik sangat diperlukan untuk menjaga kekuatan dan stamina para personil guna menunjang pelaksanaan operasi SAR nantinya.

"Karena pekerjaan yang kita lakukan sangat berat nantinya kalau sudah berada di medan sesungguhnya," ujarnya.

Dia menyatakan, kalian adalah personil yang handal dan hebat karena berhasil melaksanakan rute 42 km tanpa ada yang tumbang," ujarnya.

Baca juga: Pencarian korban longsor Toba dihentikan karena hujan lebat
Baca juga: Letusan Soputan tak sampai ganggu penerbangan

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018