Jakarta (ANTARA News) - DPP Partai Demokrat meyakini adanya "institusi siluman" yang menjadi dalang perusakan atribut partai di Pekanbaru, Riau, saat kunjungan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. 

"Demokrat yakin ada 'institusi siluman' yang menjadi mastermind, inisiator dan pemberi perintah," kata Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan saat menjelaskan hasil rapat darurat Partai Demokrat, dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Selasa. 

Hinca tidak menjelaskan siapa institusi siluman yang dimaksud. Namun dia mengatakan perusakan diduga dilakukan secara terstruktur dan terorganisir atas permintaan institusi siluman itu. 

Demokrat menilai penjelasan Menkopolhukam Wiranto sial perusakan atribut Demokrat hanya mencari kambing hitam dan mengorbankan orang kecil untuk memutus mata rantai dengan keberadaan inisiator perusakan. 

Hinca menekankan sejauh yang diketahui Demokrat, tidak ada keterlibatan PDI Perjuangan sebagai inisiator perusakan itu. Seandainya terlibat, maka kemungkinan besar hanya dimanfaatkan saja.

"Keterlibatan Partai Demokrat pun jelas tidak ada. Yang ada adalah Ketua Umum pak SBY mengeluarkan instruksi agar tidak membalas merusak atribut parpol lain," jelas Hinca. 

Demokrat juga meyakini perusakan diluar pengetahuan Presiden Jokowi. 

Demokrat berharap Negara, pemerintah dan penegak hukum jujur  dan bersedia mengungkap kasus itu secara tuntas dan mengungkap inisiator perusakan. 

"Hentikan praktik seperti ini di masa depan, kalau tidak pemilu bisa kacau," ujarnya. 

Hinca juga menegaskan bahwa Demokrat tidak bermaksud membesar-besarkan kasus tersebut, karena menurut Demokrat kasus itu memang serius dan besar. 

"Kasus ini jangan dikecil-kecilkan dan dianggap angin lalu," kata dia. 

Baca juga: Presiden ajak semua pihak jaga ketenangan menjelang pilpres

Baca juga: Sandiaga: Proses hukum perusak baliho Demokrat secara transparan

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018