Ada 170 relawan yang berganti-ganti datang ke daerah ini selama lima bulan
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Direktur PT United Tractors Tbk Gidion Hasan melakukan serah terima bantuan 100 unit hunian transisi menuju permanen (huntrap) dan fasilitas umum untuk masyarakat Dusun Leong Tengah, Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Bantuan tersebut merupakan bantuan fase kedua yang diberikan oleh PT United Tractors Tbk.

"Huntrap adalah solusi terbaik untuk menyediakan tempat tinggal yang layak, aman dan nyaman bagi masyarakat di Lombok Utara karena pembangunannya cepat, bangunannya kokoh, meminimalisir risiko runtuh bila terjadi gempa susulan," kata Gidion Hasan di Dusun Leong Tengah, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Rabu.

Bantuan dari UT Group kepada masyarakat terdampak gempa di Lombok Utara telah dilakukan sejak 7 Agustus 2018 pasca terjadinya gempa besar 7 skala richter pada 5 Agustus. Bantuan diberikan dalam beberapa fase.

Di fase pertama yakni pada fase darurat bencana, UT Group mendatangkan enam unit alat berat berupa ekskavator, buldozer, dan truk tronton untuk mengevakuasi dan membersihkan puing-puing bangunan yang runtuh akibat gempa.

Selain itu pihaknya juga menyalurkan bantuan berupa pakaian layak pakai, sembako, obat-obatan, terpal dan selimut serta membangun posko kesehatan.

Pada fase kedua, UT Group membangun 100 unit huntrap di Dusun Leong Tengah, fasilitas MCK di lima titik, sumur bor di empat titik dan empat sekolah darurat di empat desa yakni Desa Pemenang, Desa Tegal Maja, Desa Pemenang Barat dan Desa Malimbo.

"Tentu 100 huntrap yang dibangun di Desa Leong Tengah ini belum seberapa dibanding 64.000 rumah yang hancur. Namun inilah yang baru bisa kami lakukan, semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban Bapak Ibu," katanya.

Gidion menuturkan, sejak Agustus, ada 170 relawan dari UT Group yang dikerahkan untuk membantu empat desa yang terdampak gempa di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

"Ada 170 relawan yang berganti-ganti datang ke daerah ini selama lima bulan," katanya.

Acara serah terima bantuan ini sekaligus merupakan acara ucapan terima kasih kepada para relawan yang akan kembali ke Jakarta.

Sementara Inaq Redi (75 tahun), salah seorang warga di RT 01 Dusun Leong Tengah penerima huntrap, mengucapkan rasa terima kasih atas pembangunan huntrap. Pihaknya merasa sangat terbantu karena saat ini bisa kembali memiliki rumah.

Inaq menceritakan, dulu pasca gempa 5 Agustus, warga setempat termasuk dirinya tinggal di tenda pengungsian yang beratapkan terpal dan beralas tikar.

Selama tiga pekan mereka tinggal di tenda tersebut. Bahkan dua pekan pertama, mereka mengungsi tanpa aliran listrik dan air.

"Di sini  pengungsinya penuh, ada sekitar 50 orang," katanya menjelaskan soal kondisi tenda pengungsian saat itu. 
Presiden Direktur PT United Tractors Tbk Gidion Hasan (kiri) bersama Inaq Redi, warga Dusun Leong Tengah, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat menggunting pita serah terima huntrap bagi warga Dusun Leong Tengah, di Kabupaten Lombok Utara, NTB, Rabu (19/12/2018). (ANTARA News/ Anita Permata Dewi)


Bahkan setelah berakhirnya masa pengungsian di tenda, mereka lebih memilih tinggal di halaman rumah masing-masing karena trauma tinggal di bangunan batu.

"Kami buat tenda sendiri di halaman rumah masing-masing," kata Inaq.

Huntrap yang dibangun seluas 5x6 meter itu terbuat dari konstruksi baja ringan dan dinding GRC yang tahan gempa.

Huntrap memiliki dua ruangan yang dibangun di lokasi rumah penduduk yang hancur ataupun di lokasi yang tak jauh dari rumah asli.

Warga penerima bantuan huntrap di Desa Leong Tengah ini diseleksi berdasarkan musyawarah kepala desa dan tokoh masyarakat setempat.


Baca juga: Dana perbaikan rumah korban gempa Lombok Barat capai Rp278,21 miliar

Baca juga: Pemprov terima hibah tiga bus Transjakarta dari United Tractors

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018