Kegiatan pembersihan atau "Grebek Sampah" itu digelar Kelurahan Pulo bersama Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan Kebayoran Baru selama dua hari sejak Rabu.
"Grebek sampah dilakukan di sini, karena lokasi pembuangan sampahnya menyatu dengan pasar, sehingga banyak pedagang membuang sampah di sana," terang Lurah Pulo, Gita, di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, kegiatan grebek sampah tidak hanya menggunakan tenaga manual, melainkan turut dibantu satu unit alat berat pengangkut sampah.
Walau demikian, Gita menjelaskan, penggunaan alat berat itu dinilai kurang efektif, karena akses jalannya kurang memadai. Alhasil, kegiatan "grebek sampah" pada Kamis di Jalan RS Fatmawati itu lebih banyak mengandalkan tenaga 15 anggota PPSU Kelurahan Pulo.
Dalam kegiatan "grebek sampah" yang berlangsung dua hari itu, petugas berencana membersihkan areal seluas 4000 meter persegi yang dijadikan tempat penimbunan sampah oleh pedagang dan warga.
Gita menargetkan, areal yang lokasinya berdekatan dengan stasiun MRT itu akan segera bersih dari sampah sebelum Maret.
"Target kami sesegera mungkin (dibersihkan), sebelum MRT beroperasi Maret mendatang," kata dia.
Nantinya setelah areal itu tuntas dibersihkan, Gita menjelaskan, pihaknya akan melibatkan unsur rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) untuk ikut memelihara dan menjaga agar tidak ada lagi warga yang menimbun sampah.
"Saat sampah sudah terangkut semua, selanjutnya kami jadwalkan pembersihan lokasi ini di dalam kegiatan Bersih-Bersih Jakarta Selatan atau BBJS," kata dia.
Baca juga: Pasukan oranye dan suka-dukanya
Pewarta: Genta Mawangi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
