Bandung (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan keberadaan berita bohong atau hoaks bisa merusak tatanan sosial masyarakat, sehingga semua pihak harus bisa melawannya.

"Hari ini ada bencana yang kita tidak sadari, yang dahsyat yakni bencana hoaks, gibah, fitnah yang hari ke hari semakin dahsyat. Ini berbahaya, merusak tatanan sosial masyarakat, terutama di Jawa Barat," kata Wagub Jabar, saat memberikan sambutan pada acara Reuni Akbar Mahasiswa Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Minggu.

Wagub Jabar mengatakan bahwa tema yang diangkat dalam acara tersebut yakni "Hantam Hoax" sejalan dengan program yang dijalankan Pemprov Jawa Barat untuk menghamtam hoaks.

Ia mengatakan di penghujung 2018 lalu, Pemprov Jawa Barat meluncurkan sebuah lembaga bernama Jabar Saber Hoaks sebagai upaya penting untuk menjaga kondusivitas daerah dan mengonfirmasi fakta di balik berita?hoaks yang tersebar di media sosial.

"Akibat hoaks?banyak yang dirugikan, bukan hanya politisi, calon pemimpin, namun juga masyarakat kecil, dirugikan dengan hoaks," kata Wagub Jabar itu pula.

Karena itu, pihaknya berharap kepada alumni Jurusan Ilmu Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung dapat membantu Pemprov Jabar dalam melawan hoaks.

"Saya mengapresiasi kegiatan ini, dengan ada kata antihoaks-nya maka kegiatan ini sejalan dengan membantu program Pemprov Jabar yang menyatakan perang melawan hoaks," katanya pula.

Pada acara tersebut, dilakukan pula deklarasi melawan hoaks yang diinisiasi oleh panitia, dan diikuti oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum serta seluruh peserta.

Deklarasi tersebut merepresentasikan komitmen para alumni Jurusan Ilmu Jurnalistik UIN Bandung untuk melawan hoaks yang marak beredar di ranah media sosial.

Baca juga: Polda Jatim tangkap penyebar berita bohong
Baca juga: BSSN bagikan tips mendeteksi hoaks

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019