Sidoarjo (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR RI Adies Kadir memantau kesiapan pemilihan umum (pemilu) yakni tentang daftar pemilih tetap (DPT) yang ada di dalam Lapas Klas I Surabaya, di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin.

"Saya akan berkoordinasi dengan Mendagri dan Menkumham. Tujuannya, supaya seluruh warga binaan pemasyarakatan (WBP) bisa menyalurkan hak suaranya sebagai Warga Negara. Kami akan selalu memperjuangkan hak pilih WBP, termasuk mendorong pihak Lapas agar melakukan pembinaan sehingga WBP tidak apatis dan golput," katanya di Sidoarjo.

Sementara itu, Kalapas Kelas I Surabaya Suharman menjelaskan tentang kondisi Lapas yang mengalami kelebihan kapasitas.

"Dari kapasitas ideal yang hanya 1.050 orang, Lapas yang terletak di Porong itu dihuni 2.504 orang. Kondisi ini tidak diimbangi dengan jumlah petugas. Dengan pendekatan yang kami lakukan, Alhamdulillah kondisi Lapas Porong masih aman," ujarnya.

Ia juga menyinggung kondisi DPT saat ini berjumlah 219 orang. Sedangkan, penghuni yang sudah terekam KTP-e sejumlah 621 orang (Diapendukcapil Surabaya) dan 144 orang (Dispendukcapil Sidoarjo).

"Jumlah penghuni Warga Surabaya dan Sidoarjo hanya 50 persen saja, sisanya merupakan warga luar Sidoarjo, Surabaya dan luar Jatim," ujarnya.

Dalam kegiatan ini, Adies Kadir juga melakukan kunjungan ke Kantor Imigrasi Khusus Surabaya untuk melihat layanan yang ada di tempat itu.

Dia meminta supaya pelayanan kepada masyatakat terus ditingkatkan terutama dalam merespon kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks.

"Apalagi, jika gedung layanan yang sudah 50 persen sudah selesai dibangun. Sekarang saja, meski baru separuh tapi pelayanannya sangat memuaskan, nanti kalau sudah jadi harus lebih baik lagi," tuturnya.

Baca juga: KPU Medan sosialisasikan pindah memilih kepada mahasiswa
Baca juga: Bawaslu Purworejo sosialisasikan pengawasan partisipatif lewat CFD
Baca juga: Bawaslu galang majelis taklim lawan politik uang

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019