Tahun ini, kami akan mengirim sebanyak 1.000 guru SMK. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas guru terutama untuk menghadapi era revolusi industri 4.0
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan mengirim sebanyak 1.000 guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mendapatkan pelatihan di Singapura.

"Tahun ini, kami akan mengirim sebanyak 1.000 guru SMK. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas guru terutama untuk menghadapi era revolusi industri 4.0," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy usai pertemuan dengan Menteri Pendidikan Singapura Ong Ye Kung di Jakarta, Rabu.

Mendikbud menjelaskan Singapura memiliki pendidikan vokasional yang baik. Dirinya berharap melalui kerja sama ini, kemampuan guru vokasi di Tanah Air juga meningkat.

Selain itu, ia mengatakan Indonesia dan Singapura juga melakukan kerja sama pertukaran pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Setiap tahunnya sekitar 30 hingga 50 siswa asal kedua negara mengikuti kemah pemuda yang diselenggarakan secara bergantian baik di Indonesia dan Singapura.

Menteri Pendidikan Singapura Ong Ye Kung mengatakan kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Singapura berlangsung sejak lama.

"Kita sudah lama bekerja sama, baik pertukaran guru maupun siswa. Kita sudah melangsungkan kerja sama yang baik selama bertahun-tahun," kata Ong.
     
Ong menjelaskan generasi muda mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi terhadap wilayah sekitarnya. Oleh karenanya program pertukaran pelajar menjadi favorit siswa di Singapura.

"Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan berkembang dari hari ke hari," harap Ong.

Baca juga: Mendikbud: teruskan budaya pencegahan korupsi di lingkungan pendidikan

Baca juga: Dengan zonasi, kecil kemungkinan terjadi jual-beli kursi

Baca juga: Mendikbud: edukasi bencana tidak jadi mata pelajaran sekolah.


Pewarta: Indriani
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019