... mendambakan aparatnya setia dan berbuat yang terbaik untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia...
Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden, Prabowo Subianto, mengimbau personel TNI, Kepolisian Indonesia, dan intelijen untuk setia kepada bangsa dan negara, bukan setia kepada rezim tertentu, bukan kepada pribadi-pribadi tertentu, apalagi kepada partai-partai tertentu.
     
"Rakyat Indonesia mendambakan aparatnya setia dan berbuat yang terbaik untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo saat pidato kebangsaan di Balai Sidang Jakarta, Senin malam.
     
Sebagai senior di TNI, Prabowo mengingatkan pada personel TNI untuk mengingat pada 8 wajib TNI, di antaranya harus bersikap ramah pada rakyat, harus sopan kepada rakyat dan tidak boleh sekali pun merugikan dan menyakiti rakyat.
     
"Ingatlah, TNI, Pori dan intelijen dibesarkan oleh rakyat. Kita diberi makan, diberi pakaian, diberi ilmu, diberi karier, diberi bintang, bukan dari orang-perorangan, tetapi dari rakyat," kata Prabowo.
   
Ia mengingatkan, tidak ada kekuasaan di dunia yang langgeng kalau tidak dicintai rakyatnya sendiri.
     
"Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air, terima kasih untuk perhatianmu. Terima kasih untuk dukunganmu kepada saya Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Percayalah, kita berada pada jalan yang benar. Kita membela keadilan, kebenaran, dan kejujuran," kata Prabowo.
   
Pidato kebangsaan Prabowo, "Indonesia Menang", dihadiri pimpinan partai politik pengusung pasangan Prabowo-Sandiaga.
       
Di antara yang hadir adalah Ketua Dewan Pembina dan Umum Partai Demokrat sekaligus Presiden keenam Indonesia, 
Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais, Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Dr Salim Segaf Al-Jufri, dan Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera, Mohamad Sohibul Iman.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019