Instrumen yang kita butuhkan adalah untuk kurun waktu sangat segera, jangka pendek, dan jangka menengah, serta panjang
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan peningkatan kinerja ekspor untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan akan dilakukan melalui dua kebijakan yaitu simplifikasi prosedural dan efisiensi logistik.

"Kita memerlukan instrumen kebijakan peningkatan ekspor untuk tetap menjaga kestabilan kinerja neraca perdagangan, khususnya untuk kuartal pertama tahun ini," kata Darmin seusai rapat koordinasi peningkatan ekspor di Jakarta, Kamis.

Darmin mengatakan upaya yang dilakukan pemerintah ini akan memperbaiki kinerja neraca perdagangan yang memburuk selama 2018 dan daya saing ekspor nasional yang melambat seiring dengan perlambatan ekonomi global.

"Instrumen yang kita butuhkan adalah untuk kurun waktu sangat segera, jangka pendek, dan jangka menengah, serta panjang," ujarnya.

Untuk itu, kebijakan simplifikasi prosedural ekspor ini diharapkan dapat memberikan efisiensi biaya dan waktu karena terdapat pengurangan komoditas yang wajib menyertakan laporan surveyor (LS) dan larangan terbatas (lartas) ekspor lainnya.

Sedangkan, kebijakan untuk meningkatkan efisiensi sektor logistik, melalui optimalisasi sistem delivery order (DO) berbasis jaringan guna mendorong kualitas arus barang dan jasa di pelabuhan serta menekan waktu bongkar muat barang.

Darmin menyakini formulasi dua kebijakan peningkatan ekspor ini dapat memberikan dampak dalam waktu cepat yang dapat memberikan kepastian terhadap pelaku usaha karena mampu mengurangi antrean barang dan kemacetan di pelabuhan.

Turut hadir dalam rapat koordinasi antara lain Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, dan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Robert Pakpahan.

Selain itu, hadir pula Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian Bambang Adi Winarso.

Baca juga: Darmin sebut pelaksanaan kebijakan biodiesel B20 sudah baik
Baca juga: Darmin ingatkan perlunya upaya dorong ekspor nonmigas

 

Pewarta: Satyagraha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019