Jakarta (ANTARA News) - Bertepatan pada perayaan Imlek 2019 umat Konghucu berdoa mengharapkan terpilihnya pemimpin atau presiden yang adil dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019.

"Kita mengharapkan keadilan, apalagi untuk tahun politik ini. Kita harapkan yang terpilih benar-benar adil," kata aktivis Tionghoa Andi Wiranata yang juga memimpin sembahyang perayaan Tahun Baru China di Klenteng Kong Miao kepada wartawan, di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa. 

Andi mengatakan umat Konghucu juga mengharapkan keadilan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. 

Perayaan Tahun Baru Imlek 2570 Kongzili di klenteng itu mengangkat tema Penimbunan Kekayaan akan Menimbulkan Perpecahan di antara Rakyat, tersebarnya Kekayaan akan Menyatukan Rakyat.

Andi menuturkan jika kekayaan menumpuk di satu orang, maka bisa membuat rakyat marah.

"Kalau dia (kekayaan) tersebar akan membuat rakyat senang," ujarya. 

Klenteng Kong Miao mengadakan sembahyang sejak pukul 09.30 WIB. Umat Konghucu telah berdatangan sejak pagi untuk bersembahyang di tempat itu dan kebanyakan dari merah menggunakan pakaian berwarna merah. 

"Dan kita harapkan untuk tahun politik ini bisa damai. Terpilih pemimpin-pemimpin yang paling baik untuk Tanah Air kita yang tercinta ini," tuturnya. 

Andi mengajak seluruh umat Konghucu terus optimistis menjalani hidup di sepanjang 2019.

"Kita jadi manusia tetap harus optimistis karena kita percaya nasib di tangan kita,  yang penting kita mau berbuat baik, belajar dan bergaul sama orang baik," ujarnya. 

***3***

Baca juga: Imlek satukan semua budaya masyarakat

Baca juga: Kemenag harap umat Konghucu jaga kebersamaan Imlek

Baca juga: Matakin ajak kesederhanaan umat Khonghucu saat Imlek




 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019