Harus bisa dibuktikan secara faktual


Jakarta (ANTARA News) - Influencer Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin Mukhamad Misbakhun mempertanyakan bukti-bukti dari pernyataan capres Prabowo Subianto yang menuding adanya kebocoran APBN hingga 25 persen. 

"Pernyataan Pak Prabowo itu patut dipertanyakan, karena tidak disertai bukti-bukti yang valid," kata Mukhamad Misbakhun melalui pernyataan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Menurut Misbakhun, pernyataan Prabowo yang menyebut ada kebocoran anggaran dari APBN hingga sebesar 25 persen harus dibuktikan secara faktual. "Tidak boleh menuding adanya angka kebocoran anggaran, tapi tidak bisa membuktikan apa pun," katanya.

Anggota Komisi XI DPR RI yang membidangi anggaran ini menegaskan, Prabowo hendaknya melengkapi bukti-bukti dan argumentasi untuk menyebutkan ada kebocoran APBN hingga 25 persen.

Selama ini, kata dia, Prabowo Subianto sering melontarkan pernyataan tanpa bukti, sehingga menjadi rumors yang akhirnya menguap begitu saja. 

"Kebocoran APBN, mana bukti dan faktanya? Kalau memang kebocoran keuangan negara, harus ada proses hukum. Siapa pelakunya? karena angka 25 persen dari APBN adalah jumlah yang signifikan,” tegasnya. 

Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu lantas menyinggung soal laporan keuangan Pemerintah pusat 2016 dan 2017 yang memperoleh predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Misbakhun menyebut predikat WTP itu merupakan prestasi tersendiri bagi pemerintahan Presiden Jokowi. 

"Capaian WTP itu adalah pertama kali dalam sejarah Republik Indonesia, sejak Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara diberlakukan," ucap Misbakhun.

Ketua Departemen Pengawasan Pembangunan DPP Partai Golkar itu pun meyakini Presiden Jokowi mampu menciptakan pemerintahan yang kredibel. Pemerintahan Presiden Jokowi, kata Misbakhun, selalu berupaya menggunakan anggaran secara transparan dan akuntabel.

"Bahkan penggunaan anggaran di APBN bisa diakses oleh masyarakat. Pemerintahan Pak Jokowi menggunakan anggaran demi menyejahterakan masyarakat dan itu sudah terbukti,” tuturnya. 

Karena itu Misbakhun menantang Prabowo maupun tim pemenangannya untuk mencari bukti soal kebocoran APBN hingga 25 persen. Apalagi, kata wakil rakyat Jawa Timur II ini, Prabowo adalah ketua umum partai yang bisa menggerakkan anak buahnya di DPR untuk menelusurinya. 

Sebelumnya Prabowo saat berpidato pada perayaan ulang tahun ke-20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Jakarta, Rabu (6/2) mengaku sudah menghitung kebocoran keuangan negara setiap tahunnya. "Taksiran saya, 25 persen dari anggaran itu bocor," katanya.




 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019