Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengemukakan, data-data terutama capaian pemerintahan telah dikumpulkan sebagai bekal atau "amunisi" persiapan menjelang debat capres putaran kedua pada 17 Februari 2019.

Pihaknya bahkan menggelar diskusi media bertema Langkah Berani Pulihkan Lingkungan yang menghadirkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, wartawan senior Wimar Witoelar dan sosiolog Imam Prasodjo di Kantor Staf Kepresidenan Jakarta, Selasa.

Moeldoko dikonfirmasi wartawan terkait data yang disampaikan dalam paparan-paparan tersebut apakah akan digunakan sebagai "amunisi" debat.

"Bisa juga iya, bisa enggak. Bisa iya karena itu data-data yang memang disampaikan beliau (Jokowi). Bisa enggak karena ada pilihan-pilihan kata, pilihan-pilihan apa yang menurut beliau ada hal kunci untuk disampaikan di debat," katanya.

Menurut Moeldoko, tidak semua data terpublik dalam debat dengan kata lain harus tetap ada strategi untuk menyampaikan data kepada masyarakat. "Namun kalau capaian ya kami sampaikan," katanya.

Moeldoko menggelar diskusi dengan tema yang terkait dengan tema debat putaran kedua, yakni tentang energi, pangan, sumber daya alam (SDA), lingkungan hidup serta infrastruktur. Namun dia membantah bahwa acara itu digelar secara khusus sebagai persiapan menjaring data menjelang pelaksanaan debat capres.

"Kita bicaranya 4 tahun pemerintahan. Dan itu akhir Oktober 2018 lalu. Penyampaian informasi kan terus-menerus, bahwa ini dekat dengan pemilu ya, itu memang sudah jadwal. Bukan berarti oh ada pemilu lantas kami takut sampaikan," katanya. 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019