Sanur (ANTARA News) - Indonesia menjadi tuan rumah Stand Up Paddle Race and Expo International di Pantai Tanjung Kelayang, Belitung, Bangka Belitung, 12-14 Juli 2019, dengan peserta sekitar 150 dari 30 negara.

"Direncanakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Pariwisata Arief Yahya akan hadir," ujar Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto didampingi Ketua Panitia dan Ketua Stand Up Paddle Indonesia (SUPI) Herianto yang berpanggillan akrab Bob kepada pers di Sanur, Bali, Selasa.

Bermain paddle, dengan papan mirip papan selancar (surfing) tetapi plus dayung dipopulerkan Menteri Susi ketika berlomba dengan Sandiaga Uno yang saat itu masih menjabat Wagub DKI Jakarta di Danau Sunter. Saat itu Sandi berenang, Susi paddling.

Eksibisi itu menjadi menarik ketika Susi jauh di depan, lalu ngaso sambil ngopi di atas papan paddle, sementara Sandi mengejar dengan berenang. Ketika mendekat, Susi mengayuh papan paddle-nya menuju bendera finish. 

Setelah Susi menyentuh bendera finish, dia lalu terjun ke air, menemani Sandi berenang menuju bendera finish. Eksibisi yang dilepas Gubernur Anies Baswedan dan disaksikan khalayak ramai itu untuk menandakan bahwa Danau Sunter sudah bersih dan layak direnangi dan juga mengangkat olahraga paddle.

"Kita adakan lomba untuk memasyarakatkan olahraga ini (paddle) dan mendukung pariwisata," ujar Agus.

Kini olahraga paddle sudah banyak dilakukan di luar negeri, begitu juga di Indonesia dalam satu tahun belakang ini.

Bob menyatakan perlombaan di Pantai Tanjung Kelayang, Belitung, itu dibagi dalam tiga kategori, yakni race 500 meter, touring 10 km dan eksibisi. Pada nomor touring 10 km, siapa saja yang sampai di garis finish akan menerima medali kepesertaan.

Pantai Tanjung Kelayang dipilih karena dinilai eksotik dengan batu-batu besar yang unik, di samping Indonesia juga sedang memajukan daerah ini sebagai tujuan wisata dunia.  
Baca juga: Jaya Suprana sebut pertandingan Susi-Sandiaga pendidikan politik konstruktif
Baca juga: Sandiaga kalah lawan Menteri Susi di Danau Sunter

Pewarta: Erafzon Saptiyulda AS
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019