Kami berusaha maksimal untuk memulihkan aliran listrik, bahkan hingga hari ini atau "H+2" pascabencana, belasan penyulang yang padam, dan puluhan tiang listrik tumbang serta patah diupayakan kembali normal
Jember, Jatim, (ANTARA News) - Ribuan rumah warga di Kabupaten Jember dan Lumajang, Jawa Timur masih mengalami pemadaman listrik hingga Senin ini akibat hujan deras disertai angin kencang yang merobohkan sejumlah tiang listrik di dua kabupaten setempat pada Sabtu (16/2).

"Kami berusaha maksimal untuk memulihkan aliran listrik, bahkan hingga hari ini atau `H+2` pascabencana, belasan penyulang yang padam, dan puluhan tiang listrik tumbang serta patah diupayakan kembali normal," kata Manajer Area PLN Jmber-Lumajang Ardian Egusfi di Jember kepada sejumlah wartawan, Senin.

Menurutnya hujan deras yang disertai angin kencang dan puting beliung di Kabupaten Jember dan Lumajang mengakibatkan lumpuhnya aliran listrik di kedua kabupaten tersebut yakni berdampak pada 14 penyulang yang padam, 849 gardu distribusi milik PLN juga padam.

"Angin kencang dan puting beliung juga menyebabkan 43 tiang listrik patah dan roboh, serta 245.119 pelanggan PLN mengalami pemadaman listrik di wilayah Jember-Lumajang," katanya.

Dari total 245.119 rumah pelanggan PLN yang padam, lanjut dia, sebanyak 242.524 sudah dialiri listrik dan kembali menyala normal, sedangkan 2.595 rumah pelanggan masih mengalami pemadaman listrik dan diusahakan Senin ini juga akan diupayakan proses perbaikan untuk segera menyala.

"Untuk yang mengalami pemadaman berada di wilayah Jember kota, sekitar bandara, dan Kecamatan Ambulu, namun kami upayakan secara maksimal untuk perbaikan selesai hari ini," katanya.

Jumlah penyulang yang sudah menyala hingga kini sebanyak 12 penyulang dan 840 gardu listrik kembali normal, serta 11 tiang listrik yang patah dan roboh sudah berdiri tegak, sehingga masih ada 2 penyulang yang masih mati, 9 gardu listrik yang masih padam, dan 32 tiang listrik yang masih patah dan roboh.

"Kami menyiagakan sebanyak 95 personel dengan menggunakan sejumlah peralatan untuk `recovery` jaringan listrik yakni dua buah crane, delapan truk, enam mobil pikap, dan empat mobil station untuk mempercepat proses aliran listrik yang padam, sehingga dapat menyala kembali," ujarnya.

Baca juga: Bandara Notohadinegoro Jember diterjang angin kencang

Baca juga: Tiga kecamatan di Lumajang-Jatim diterjang angin kencang

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019