Bandung (ANTARA News) - Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku kaget setelah menerima informasi adanya kasus pungutan liar di SMPN 2 Bandung.

"Kaget saya begitu pulang (umrah, Red) tiba-tiba ada kejadian gitu, tadi berdasarkan laporan dari Kadisdik (Kota Bandung) Pak Hikmat ya, ini sedang ditangani," katanya, seusai hadir pada acara Rapat Raperda, di Gedung DPRD Kota Bandung, Rabu.

Dia menyebutkan bahwa telah menyampaikan kepada Plt Kadisdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar untuk membina kepala sekolah dan jangan sampai ada penyimpangan.

"Kemarin kan Saber Pungli dari Provinsi diserahkan ke Saber Pungli Kota Bandung, saya sudah instruksikan Pak Hikmat koordinasi secepatnya dengan Inspektorat. Saya kira oleh karena ini masih dilihat apakah ini ada pidana atau masih bisa dikaji dulu ya," katanya pula.

Ia menyatakan pula bahwa untuk membangun sebuah negara, pemangku kebijakan itu harus berhati-hati dalam menerjemahkan undang-undang yang berlaku.

"Rp500 ribu sepertinya sedikit, tapi kalau tidak etis tetap kita jadi masalah, ini persoalan sebenarnya saya kira itu," katanya.

Satgas Saber Pungli Jawa Barat, Senin (18/2), telah melakukan pemeriksaan kepada Kepala Sekolah SMPN 2 Bandung serta dua orang staf tata usaha terkait dugaan pungli.

Tim tersebut telah mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya dokumen-dokumen dan hasil pungli tersebut sebesar Rp500 ribu yang diduga dilakukan untuk pembangunan taman sekolah.

Baca juga: Oded janji tuntaskan pekerjaan rumah Kota Bandung

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019