Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menerima perwakilan Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN) di Istana Merdeka Jakarta, Kamis.

Didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Deputi Bidang Usaha Agro dan Farmasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara Wahyu Kuncoro dan Direktur Utama PTPN III Dolly Pulungan, Presiden menerima perwakilan FSPBUN di ruang utama Istana Merdeka pukul 10.30 WIB.

Perwakilan FSPBUN diundang ke Istana setelah Presiden tidak bisa menghadiri peresmian pembukaan lokakarya FSBUN di Hotel Grand Sahid Jakarta.

Usai mendampingi perwakilan FSPBUN bertemu Presiden, Rini mengatakan Kepala Negara mengingatkan Perkebunan Nusantara untuk memperhatikan persoalan karyawannya.

"Pesan Presiden bahwa Perkebunan Nusantara ini sangat besar, ini harus dijaga betul untuk dikembangkan sehingga Perkebunan Nusantara itu bisa memberikan kesejahteraan karyawan, masyarakat sekelilingnya dan juga negara," katanya.

Kepala Negara meminta PTPN mengelola keuntungan dengan baik dan masuk ke produk-produk hilir supaya bisa mendapat nilai tambah dan keuntungan lebih banyak.

"Presiden menekankan betul Perkebunan Nusantara ini harus memikirkan karyawannya. Beliau mendengar juga masih banyak karyawannya yang belum sejahtera," katanya.

Rini mengatakan Presiden juga meminta dia mengupayakan karyawan perkebunan yang sudah mengabdi 10 tahun lebih bisa mendapatkan lahan 1.000 meter persegi.

"Sehingga mereka mendapat ketenangan di sana dan punya tempat tinggal permanen sehingga mereka memiliki komitmen dalam menjaga perkebunan," kata Rini, didampingi Ketua Umum FSPBUN Tuhu Bangun dan beberapa perwakilan FSPBUN lainnya.

Baca juga:
Produktivitas sawit PTPN V catat rekor tertinggi
PTPN usung merek Walini masuk pasar ritel


 
Menteri BUMN Rini Soemarno didampingi Ketua Umum FSPBUN Tuhu Bangun dan beberapa perwakilan FSPBUN lainnya memberi keterangan kepada wartawan usai diterima Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/2/2019). (ANTARA/Joko Susilo)

 

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019