Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, meminta masyarakat menghentikan pembalakan hutan di Bukit Mangkol, guna mencegah dan menimalisir bencana alam di daerah itu.

"Penyebab banjir ini adalah Bukit Mangkol semakin gundul dan penambangan liar yang tidak terkendali," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan sungai di kawasan Bukit Mangkol Kabupaten Bangka Tengah ini berada di hulu dan melewati Kota Pangkalpinang yang merupakan hilir dari sungai tersebut.

"Pada saat hujan lebat beberapa kelurahan di Kota Pangkalpinang terendam banjir, karena sungai tidak lagi menampung debit air yang tinggi," ujarnya.

Menurut dia banjir yang terjadi di Kota Pangkalpinang dan wilayah sekitarnya juga disebabkan penataan kota yang kebablasan memberikan izin kepada pengusaha dan masyarakat.

"Saat ini banyak resapan air berdiri bangunan, bahkan di atas saluran air ada bangunan," katanya.

Oleh karena itu, diminta masyarakat tidak lagi menebang pohon dan menambang bijih timah secara liar di Bukit Mangkol, guna mengurangi risiko bencana alam seperti banjir dan kekeringan selama musim kemarau.

"Kita telah mengerahkan Satpol PP dan Polisi Hutan untuk menertibkan penebangan liar serta tambang ilegal di kawasan Bukit Mangkol," ujarnya.*


Baca juga: Polda Papua OTT pengusaha terkait pembalakan liar

Baca juga: Banjir Tanah Datar diduga akibat pembalakan liar


 

Pewarta: Aprionis
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019