Saat ini saya berada di blok S di Kampung Melo. Di lokasi ini longsornya paling parah karena ketebalan longsor bisa mencapai lima meter,
Kupang (ANTARA) - Sebanyak 14 titik di ruas jalan trans-Flores yang menjadi lokasi tertimbunnya material longsor berhasil dibersihkan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan sejumlah instansi terkait.

"Saat ini sudah ada kurang lebih 14 titik longsor yang sudah berhasil dibersihkan oleh alat berat, sehingga sudah bisa dilalui kendaraan," kata Kepala Bagian Humas Pemkab Manggarai Barat Paulus Jeruman, saat dihubungi Antara dari Kupang, Selasa (12/3).

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan dari proses pembersihan reruntuhan longsor yang ada di sepanjang jalan trans-Flores, khususnya di wilayah Kabupaten Manggarai Barat pascabencana longsor serta banjir yang menerjang daerah itu pada Kamis (7/3) pekan lalu.

Namun, kondisi yang ada belum bersih sepenuhnya karena masih licin dan berlumpur jalan-jalan di 14 titik longsor itu.

Ia menambahkan untuk membersihkan sejumlah titik longsor itu pihaknya hanya mengandalkan dua unit alat berat.

"Saat ini saya berada di blok S di Kampung Melo. Di lokasi ini longsornya paling parah karena ketebalan longsor bisa mencapai lima meter," ujar dia.

Sejumlah pihak juga terus berhati-hati untuk membersihkan longsor itu karena khawatir akan muncul longsor lainnya di kawasan itu.

Menurut dia jika di blok S itu sudah dibersihkan maka tinggal satu titik lagi yang akan dibersihkan oleh tim yakni yang berdekatan dengan kampung Culu.

Sebelumnya pada Kamis (7/3) pekan lalu longsor dan banjir bandang menerjang dua kecamatan di Manggarai Barat.

Banjir bandang menerjang Kecamatan Komodo dan tak ada korban jiwa. Sementara longsor terjadi di Kampung Culu Kecamatan Mbliling Kabupaten Manggarai Barat, yang mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, satu diantaranya adalah seorang bayi berusia 8 bulan.


 

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019