Jombang (ANTARA) - Sebanyak 35 kios di Pasar Legi, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ludes setelah api membakar kawasan pasar tersebut dan mengakibatkan pedagang mengalami kerugian.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang Abdul Wahab  di Jombang, Senin, mengemukakan mayoritas kios tersebut sudah habis terbakar karena api dengan cepat membakar dan menghanguskan bangunan dan barang milik para pedagang.

"Sementara 35 kios dan empat hunian milik masyarakat terbakar. Kami juga berusaha keras untuk memadakan api," katanya.

Kebakaran itu terjadi sekitar Senin dini hari. Api dengan cepat membakar lapak para pedagang. Terlebih lagi, material barang mudah terbakar membuat api dengan cepat menyebar menghanguskan lapak pedagang yang semi permanen itu.

Petugas yang mendapatkan informasi kebakaran itu  langsung ke lokasi dan berupaya keras memadamkan api. Hingga Senin pagi, upaya pendinginan masih dilakukan oleh petugas, dengan harapan api tidak kembali berkobar.

Abdul mengatakan, sejumlah pedagang sudah datang ke lokasi pasar sejak dini hari. Sebagian mereka masih  berupaya untuk mencoba mengais berbagai material dan barang yang masih bisa diselamatkan.

Namun, pihaknya tetap meminta agar para pedagang untuk tidak mendekati pasar, sebab masih terdapat bara api. Dikhawatirkan, terjadi hal yang tidak diinginkan saat mereka nekat masuk ke dalam pasar yang baru terbakar itu.

Untuk kerugian, ia mengatakan saat ini tim masih berupaya untuk menghitungnya. Saat ini, pemerintah masih fokus  membantu para pedagang yang mengalami musibah  itu.

Budiono, salah seorang pedagang mengaku  kaget dengan kabar jika pasar tempat ia berjualan terbakar. Ia berharap nantinya ada bantuan dari pemerintah agar ia bisa berjualan lagi.

"Ini belum tahu bagaimana nantinya. Masih diperbaiki. Kalau kerugian ya banyak, ada kurang lebih Rp10 juta," kata dia. 


Baca juga: Ruko Sembako Di Pasar Enjo Terbakar
Baca juga: Pasar Blok A Jaksel terbakar, 18 Damkar diturunkan

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019