Kuala Lumpur (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Malaysia mengumumkan bahwa warganya, Muhammad Haziq bin Mohd Tarmizi (17), menjadi korban jiwa penembakan teroris di Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/3) pekan lalu.

“Dengan kesedihan mendalam dan dengan persetujuan dari keluarga, Kementerian Luar Negeri ingin mengonfirmasikan bahwa Muhammad Haziq bin Mohd Tarmizi berada di antara 50 korban yang kehilangan nyawa dalam insiden penembakan tragis di Christchurch," demikian bunyi siaran pers Kemenlu Malaysia, Kamis.

Muhammad adalah putra Mohd Tarmizi Shuib, yang juga terluka ketika serangan itu terjadi.

Orang Malaysia lainnya yang terluka karena penembakan itu adalah Muhammad Nazril Hisham Omar dan Rahimi Ahmad.

Pemerintah Malaysia menyatakan belasungkawa kepada keluarga almarhum Muhammad Haziq bin Mohd Tarmizi sementara Komisi Tinggi Malaysia akan memberikan bantuan kepada keluarga dalam proses penguburan

Datuk Seri Dr. Mujahid bin Yusof Rawa, Menteri di Departemen Perdana Menteri, juga akan terbang ke Christchurch untuk mewakili pemerintah dalam memberikan dukungan kepada para warga Malaysia yang terkena dampak insiden tragis itu.

Kementerian meminta media dan publik untuk menghormati perasaan anggota keluarga selama periode yang sulit pascaserangan tersebut.
Baca juga: Selandia Baru mulai pemakaman korban penembakan masjid
Baca juga: Menlu Selandia Baru menuju Turki untuk tanggapi komentar Erdogan


Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019