Taipei (ANTARA) - Taiwan pada Ahad (3/1) mengecam apa yang dikatakannya langkah "provokatif" oleh China setelah dua jet tempur China melintasi perbatasan maritim, yang memisahkan kedua pihak di tengah-tengah friksi yang meningkat antara Taipei, dan Beijing.

Pada Ahad pagi, Taiwan mengerahkan pesawat untuk mengusir jet-jet China, menurut kementerian pertahanan Taiwan.

Dalam pernyataannya, Kementerian mengatakan langkah China tersebut "berdampak serius terhadap stabilitas dan keamanan kawasan".

Belum ada reaksi dari Beijing, yang memandang Taiwan sebagai provinsi China yang membangkang.

Huang Chung-yen, juru bicara Kantor Presiden, mengatakan Beijing "harus menghentikan perilaku ini yang membahayakan perdamaian regional dan jangan jadi pembuat masalah internasional".

Presiden Tsai Ing-wen telah meminta tentara "untuk merampungkan semua tugas mengenai persiapan perang", katanya.

China telah berkali-kali mengirim pesawat dan kapal militer untuk mengitari Taiwan dalam latihan-latihan perang selama beberapa tahun belakangan dan melakukan isolasi pulau itu di tingkat internasional dengan menarik para sekutu Taiwan yang kini tersisa sejumlah negara.

Pekan lalu, Amerika Serikat mengirim kapal-kapal Angkatan Laut dan Penjaga Pantai melalui Selat Taiwan  sebagai bagian dari peningkatan gerakan melalui jalur laut strategis kendati China menentang langkah AS tersebut.

Taiwan merupakan salah satu topik panas dalam hubungan AS-China, yang juga mencakup perang dagang dan peningkatan keberadaan militer China di Laut China Selatan.

China selama ini tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan dalam upaya membawa Taiwan di bawah kendalinya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Trump tanda tangani surat jalan ke Taiwan, pancing kemarahan China
Baca juga: Presiden Taiwan singgah di Honolulu meski China keberatan

Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019