Khusus Jawa Timur, ada target sendiri yaitu dua kursi di setiap dapil untuk parlemen di DPR RI
Surabaya (ANTARA) - Ketua umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan dua kursi di parlemen untuk DPR RI setiap daerah pemilihan di Jawa Timur pada Pemilihan Umum Legislatif 2019.

"Khusus Jawa Timur, ada target sendiri yaitu dua kursi di setiap dapil untuk parlemen di DPR RI," ujarnya di sela orasi politik saat kampanye akbar Partai Golkar wilayah Jatim di DBL Arena Surabaya, Minggu.

Pada Pemilu 2014, dari 11 dapil di Jatim, masing-masing dapil diwakili oleh satu orang wakil rakyat sehingga total 11 anggota DPR mewakili Jatim.

Sedangkan untuk nasional, DPP Golkar menargetkan 100 kursi di parlemen dan menyebut bahwa target itu berdasarkan survei dari 60 persen daerah pemilihnya.

Airlangga yang salah seorang menteri di Kabinet Kerja Presiden Jokowi itu juga mengatakan apabila di setiap dapil Golkar bisa merebut dua kursi maka raihan 100 kursi anggota DPR RI untuk periode 2019-2024 tercapai.

"Artinya, Golkar bisa mendekati dan memegang 20 persen suara di parlemen," ucap menteri perindustrian tersebut.

Sementara itu, di sela orasinya, Airlangga Hartarto juga menjelaskan bahwa Golkar memiliki empat program kerja utama, yaitu terciptanya lapangan kerja, tersedianya sembako murah, tersedianya perumahan terjangkau dan layanan publik secara digital.

Kampanye akbar dihadiri ribuan kader dan simpatisannya, serta ketua DPD Partai Golkar Jatim Zainudin Amali, anggota DPR RI Fraksi Golkar dan calon anggota legislatif peserta Pemilu mendatang.

Pemilihan umum serentak digelar 17 April 2019, yakni memilih anggota DPRD II, DPRD I, DPR RI, DPD serta presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.

Pemilihan Presiden diikuti dua pasangan calon, yaitu Jokowi-KH Ma`ruf Amin di nomor urut 01, serta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di nomor urut 02.

Baca juga: Golkar sebut Jokowi berpengalaman dalam memimpin
Baca juga: F-Golkar luncurkan buku ajak wujudkan pemilu damai

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019