Berlin (ANTARA) - Kepolisian Jerman pada Rabu menggerebek perkantoran milik beberapa organisasi Islam yang dicurigai mendanai Hamas, organisasi Palestina yang masuk dalam daftar hitam teroris di Uni Eropa, kata kantor kementerian dalam negeri.

Kementerian mengatakan sasaran utama penggerebekan adalah Worldwide Resistance-help dan Ansaar International. Kedua organisasi itu diyakini menggalang dana untuk Hamas, yang memerintah Jalur Gaza, di bawah penyamaran bantuan kemanusiaan.

Dalam lamannya, organisasi-organisasi itu mengatakan menggalang dana bantuan untuk rakyat di Gaza, Somalia, Suriah, dan negara-negara lain.

"Siapa pun yang mendukung Hamas dengan menyaru sebagai bantuan kemanusiaan mengabaikan nila-nilai dasar undang-undang kami dan meragukan komitmen bantuan dari lembaga-lembaga lain," kata Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer.

Kementerian mengatakan kedua organisasi tersebut juga mendukung Hamas melalui kampanye propaganda.

Lebih dari dua juta orang Palestina tinggal berdesakan di kantong pesisir yang sempit. Israel menarik pasukan dan para pemukim dari Gaza pada 2005 tetapi tetap menerapkan kendali yang ketat atas daratan dan wilayah perbatasan laut.
Mesir juga melakukan gerakan membatasi lalu lintas keluar dan masuk ke Gaza dari perbatasannya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pemerintah Palestina kutuk serangan terhadap pejabat senior HAMAS
​​​​​​​
Baca juga: Pejabat Rusia bahas perujukan antarfaksi Palestina
Baca juga: Gerakan Fatah tutup kantor di Jalur Gaza

 

Penerjemah: Maria Dian A
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019