Sorong (ANTARA) - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI I. N.G. Ariawan meminta prajurit TNI AL yang bertugas mengamankan proses perhitungan surat Pemilu di Sorong agar netral.

"Prajurit TNI AL harus menjunjung tinggi netralitas dalam menjalankan tugas bantuan pengamanan proses perhitungan surat suara pemilu," kata Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI I. N.G. Ariawan saat memimpin apel khusus gabungan Koarmada III dan Lantamal XIV Sorong di lapangan upacara Koarmada III Jalan Bubara no. 1 Kelurahan Klaligi, Distrik Sorong Manoi, Senin.

Dalam apel khusus tersebut, Pangkoarmada III membacakan amanat tertulis Kepala Staf Angkatan Laut yang menegaskan bahwa dalam rangka Pemilu 2019, TNI Angkatan Laut bersama komponen bangsa lainnya telah mengerahkan kekuatan yang cukup besar baik berupa prajurit maupun Alutsista yang tergelar di seluruh wilayah Indonesia.

Dengan profesionalisme dan semangat pengabdian yang tinggi dilandasi Sumpah Prajurit dan Sapta Marga, para prajurit TNI AL dapat mengemban tugas secara proporsional dan profesional.

Menjunjung tinggi netralitas, kata dia, para prajurit harus membuktikan sikap tidak berpihak pada salah satu golongan atau calon tertentu.

Ia mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada prajurit yang telah terlibat dalam menjamin keamanan selama pemilu presiden dan legislatif.

Dikatakan bahwa dua tahapan pemilu yaitu masa kampanye dan pencoblosan telah dilalui dengan aman dan lancar. Tidak ada hal-hal menonjol yang mengganggu jalannya agenda nasional tersebut.

Namun demikian, lanjut dia, memasuki tahap penghitungan suara dan pelantikan presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif, prajurit harus tetap waspada untuk tetap dapat menjamin keamanan dan ketertiban sehingga pelaksanaan demokrasi di Indonesia dapat berjalan dengan baik.

Pada apel khusus tersebut, Pangkoarmada III menyampaikan penekanan Kasal beberapa hal sebagai berikut yakni, seluruh prajurit dan PNS TNI AL harus menciptakan keamanan dan ketenangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di wilayah kerja masing-masing.

Selain itu, seluruh Prajurit dan PNS TNI AL serta keluarga tidak terpancing berita provokatif maupun berita media sosial serta hoaks yang dapat mengganggu stabilitas keamanan. Tetap menjaga netralitas serta tidak melanggar ketentuan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku.

Selanjutnya, Prajurit dan PNS TNI AL agar memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Panca Prasetya Korpri. Tingkatkan soliditas TNI-Polri untuk bersama-sama dalam menjaga dan mengawal pelaksanaan tahapan pesta demokrasi selanjutnya, sehingga dapat berjalan sukses dan lancar.

Prajurit dan PNS TNI AL harus memberikan pemahaman kepada keluarga masing-masing dalam bermedia sosial dengan tidak membuat pernyataan dan atau memberikan komentar-komentar kepada siapapun yang dapat menimbulkan kegaduhan serta menjaga citra nama baik TNI khususnya TNI AL, tambah dia.

Baca juga: Menhan tegaskan TNI netral pada Pemilu 2019
Baca juga: Panglima tegaskan TNI netral dalam pemilu

 

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019