Mukomuko (ANTARA) - Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memperketat pengamanan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu di tingkat kecamatan di daerah ini. “Sebanyak 10 anggota polisi untuk mengamankan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu setiap kecamatan di daerah ini,” kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Yayat Ruhiyat dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.

Ia menyatakan, institusinya menugaskan sebanyak 150 anggota polisi yang bertugas di Markas Kepolisian Resor setempat setempat dan anggota kepolisian sektor untuk mengamankan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu di 15 kecamatan di daerah ini.

Sebanyak ratusan anggota polisi menjaga keamanan mulai dari luar maupun dalam ruangan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu serentak di 15 kecamatan di darah ini.

Ia menyatakan, tidak hanya ratusan anggota polisi di daerah ini yang melakukan pengamanan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu serentak di 15 kecamatan di daerah ini termasuk juga anggota TNI setempat.

Ia mengatakan, ratusan anggota polisi bersama dengan TNI ini melaksanakan tugas pengamanan mulai dari rapat pleno rekapitulasi hasil Pemilu di tingkat kecamatan hingga logistik dikirim ke KPU Mukomuko.

Ia menyatakan, dalam menjalankan tugas ini, institusinya bersinergi dengan semua pihak terkait dalam melakukan pengamanan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu tingkat kecamatan.

Termasuk sinergi dengan pemerintah setempat melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi anggota yang melaksanakan tugas pengamanan.

Ia mengatakan, ada beberapa petugas kesehatan dari institusinya dan Puskesmas yang disiagakan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi anggota dan penyelenggara Pemilu.

“Sampai sekarang ini tidak ada anggota kita yang sakit. Mereka ini masih sehat sampai sekarang berkat semangatnya bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019